H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 21 Juni 2020

Salah Paham jadi berkat

Cerita dari Palembang

Ada orang Batak (Toba) baru saja sampai di Palembang.

Jd dia mau ke Muara Enim dan sedang menunggu mobil di Kertapati Palembang, semoga tdk salah rekam ya.

Tiba2 ada bis berhenti di dekatnya untuk menaikkan penumpang & barang.

Lalu supirnya teriak ke keneknya: "Batak Naik?" lalu keneknya menaikkan barang ke atap bis.

Orang Batak tadipun naik, karena dia dengar supir berteriak: "Batak Naik".

Beberapa saat lagi bis itu berhenti lagi menaikkan penumpang & barang. Sang supir berteriak lagi: "Batak Naik" dan si kenek menaikkan barang ke atap bis.

Orang Batak tadipun naik  juga ke atap bis, karena dia mendengar supir berteriak: "Batak Naik".

Sebentar bis berjalan lalu berhenti lagi menaikkan penumpang & barangnya. Si supir berteriak lagi: "Batak naik" dan si kenek menaikkan barang penumpang itu ke atap bis

Yg jadi masalah orang Batak tadi turun dari atap mendatangi supir dan menariknya ke luar. Lalu dia berteriak kpd supir: "Kau supir bodat kau ya. Tadi kau bilang Batak Naik, naik aku. Setelah aku di dalam bis, kau bilang lagi, Batak naik, naiklah aku tu atap bis mi. Sekarang kau bilang lagi Batak naik, mau naik kemana lagi aku bodat"

Si supir mula2 kaget, ttp kemudian senyum2 dia dan berkata: "Bah unang marsak lae da. Molo i Palembang on Batak i barang do maksudna, dang hita".

Orang Batak jadi bermuka merah padam, tapi dasar orang Batak, langsung ngomong lagi: "Jadi aha marga ni lae".

Si supir menjawab: "Simanjuntak do bah?" lalu orang Batak itu ngomong lagi: "Horas amang boru, au Sihotang do bah" langsung si supir teriak: "Bah horas tulang, ai hundul i jolo ma tulang da, unang i ginjang".

Salah paham jadi berkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar