H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 05 Oktober 2020

Allah bertanggung jawab

 ALLAH BERTANGGUNG JAWAB AKAN PEKERJAAN BAIK DALAM HIDUP KITA


Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Filipi 1:6 (TB)  

 

Kepada jemaat di Filipi, Rasul Paulus menyampaikan pekerjaan pelayanan yang dia lakukan bagi mereka adalah sepehuhnya di dalam otoritas Allah, akan terus berkelanjutan sampai Yesus Kristus datang kedua kalinya.


Ketika kita merenungkan bagaimana hidup kita sedari kecil sampai masa dewasa saat ini, ada banyak hal yang tak kita mengerti dan tak terselami pikiran kita yang kecil ini. Kenapa kita harus ada di dunia ini sehingga kita harus merasakan suka duka silih berganti? Apa sebenarnya tujuan Allah menempatkan kita di dunia ini? Bagaimanakah akhirnya keberadaan kita di dunia ini nantinya? Akankah berakhir bahagia seperti cerita di film-film keluarga yang pernah kita saksikan? Ternyata semua sudah ada jawabnya, dan kita tidak perlu khawatir lagi memikirkannya. Semua jawabannya ada dalam otoritas Allah pemilik hidup kita.


Anugerah Allah cukup dan nyata bagi umatNya, namun terbatas bagi umat pilihanNya. Sejak sebelum dunia dijadikan kita telah dipilihNya untuk menjadi umatNya. Jadi jangan ada keraguan dan kekhawatiran hendak kemanakah hidup kita ini kelak. Yang dibutuhkan adalah kepekaan nurani kita ketika Allah memanggil kita, supaya kita segera datang kepadaNya, meyerahkan diri yang berdosa ini untuk disucikan oleh darah Yesus Kristus yang memang sengaja dikorbankan demi menebus kita dari maut kekal hukuman dosa kita. Lalu Allah akan memateraikan RohNya di dalam kita, yang akan memimpin hidup kita berpadanan dengan bagaimana Kristus memberi teladan berkorban untuk melayani Allah, itulah pekerjaan baik yang Dia mulai dan terus akan Dia selesaikan di dalam hidup kita.


Menjadi pertanyaan, apakah yang dapat kita lakukan di dalam rangka pekerjaan baik yang telah Allah mulai dan kerjakan dalam hidup kita? Apakah pasrah saja, diam menunggu, toh Allah yang berotoritas dalam hidup kita? Allah memberi kita hikmat dan kuasa surgawi untuk melakukan banyak hal dalam rangka proyek pekerjaan baik Allah ini dalam hidup kita. Dia ingin kita menghasilkan buah surgawi juga yang melimpah dalam hidup kita. Ya, hidup kita yang berkelimpahan kasih Allah mengalir kepada kehidupan orang lain di sekitar kita, sehingga nama Allah semakin terpuji dan termulia di tengah-tengah dunia ciptaanNya ini.


Mari kita bergegas dalam hidup kita yang tidak lama lagi ini dengan menghidupi pekerjaan baik yang telah dimulai Allah dalam diri kita ini dengan hal-hal yang merupakan prestasi di dalam Dia. Bukan prestasi dengan mengumpulkan harta dunia sebanyak-banyaknya, bukan dengan meraih jabatan setinggi-tingginya, bukan dengan meraih bahagia diri sebanyak-banyaknya. Namun prestasi di dalam Dia sesungguhnya adalah memberikan diri berkorban menjadi berkat bagi kehidupan sesama kita manusia meskipun secara manusia kita anggap mereka tidak layak menerimanya, sebagaimana Tuhan Yesus rela berkorban turun dari tahtaNya di surga untuk menyelesaikan pekerjaan baik yaitu menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal sehingga yang terbaik dapat kita peroleh kelak, hidup kekal bersamanya di surga baka. 


Kiranya Allah berkenan dan berbelas kasihan bagi kita yang lemah ini, dalam jatuh bangun kita untuk terus bangkit menujukan pandangan pada Allah, mengingat Dia yang telah memulai semua pekerjaan baik di dalam hidup kita ini dan Dia pula lah yang bertanggung jawab menyelesaikannya sampai pada kesudahannya. Tinggal kita lagi, agar memiliki hati yang peka dan mau taat akan pimpinanNya di dalam hidup kita, janganlah kita mengeraskan hati untuk mengikuti ketika mendengar suaraNya yang memanggil kita untuk mengikutiNya.  Terpujilah namaNya selama-lamanya. Amin.


#erbs130820

Tidak ada komentar:

Posting Komentar