HIDUP DAN MATI ADA DI DALAM KRISTUS
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
Filipi 1:21-22 (TB)
Rasul Paulus memberi pernyataan tentang mati dan hidup sebagai orang yang beriman kepada Kristus. Hidup berarti Kristus yaitu bukan lagi kita melainkan Kristus saja. Bukan kehendak kita lagi yang jadi melainkan kehendak Kristus. Berarti kita pun harus sama mengasihinya dan sabar menderitanya seperti Kristus dalam menghadapi setiap pergumulan kita di dunia. Jikalau harus mati pun merupakan suatu keuntungan bagi kita karena Kristus tetap ada di sana, menjadi jalan kita lebih cepat bertemu dengan Allah, tiada yang ditakutkan lagi baik hidup maupun mati.
Hidup bagi orang-orang yang beriman kepada Kristus adalah bekerja menghasilkan buah bagi Allah pemilik hidup kita. Bukan lagi asal hidup atau hidup untuk memuaskan keinginan sendiri. Kita yang telah ditebusNya wajib hidup sesuai peraturan orang-orang tebusan Kristus, jika tidak tentu Sang Pemilik hidup kita bahkan yang telah membeli kita dengan lunas pun punya hak untuk murka berkali lipat kepada kita daripada sebelum resmi status kita sebagai orang tebusanNya.
Di dalam setiap bagian atau peran kita di dunia ini, merupakan peran sampingan kita namun peran utama yang tetap harus kita mainkan adalah sebagai pengikut Kristus. Entah kita sebagai seorang petani, yang utama bukan petaninya tetapi pengikut Kristus yang ditugaskan sebagai petani. Atau sebagai pengusaha, yaitu pengikut Kristus yang berperan sebagai pengusaha. Sebagai ASN, sebagai pejabat publik, adalah murid Kristus tetap sebagai peran utamanya.
Segala peran itu harus menghasilkan buah demi memuliakan nama Allah di dunia. Jangan demi ambisi pribadi kita, status kita sebagai murid Kristus kita kesampingkan, memuliakan diri menjadi tujuan. Hal ini sudah melanggar ketentuan dari Allah dan pasti ujungnya akan mendatangkan murka Allah bagi kita. Karena Allah tetap mengajar dan menghajar anak-anak dikasihiNya. Proses yang ditetapkan Allah dalam hidup kita akan membentuk kita menjadi lebih kuat dan sempurna di dalam iman kita, menjadi semakin serupa seperti Kristus.
Jadi tidak ada yang perlu kita takutkan lagi di dunia ini, karena hal yang kita anggap paling pahit pun yaitu kematian adalah suatu keuntungan di dalam Kristus. Namun ketika masih diizinkan untuk hidup pun, tetap diberi anugerah mengerjakan tugas-tugas demi kemuliaan nama Allah Pencipta langit dan bumi. Kenikmatan apalagi yang kita dustakan sebagai anak-anakNya. Hidup dan mati kita pun sudah dibereskanNya. Tinggal kita taat saja, ikut saja kehendakNya, yang terbaik selalu Dia sediakan bagi kita. Kesabaran dan kekuatan hati mengikut Dia, inilah yang selalu dijadikanNya ujian dalam hidup kita. Mari kita tekadkan untuk menang, kiranya kekuatan dan kuasa Roh Allah akan memampukan kita. Amin.
#erbs140820
Tidak ada komentar:
Posting Komentar