H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 05 Oktober 2020

Dunia dan surga

 ORANG PERCAYA PUNYA DUA KEWARGANEGARAAAN:

DUNIA DAN SURGA


Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Filipi 3:20-21 (TB)  


Orang percaya kepada Yesus Kristus memiliki dua kewarganegaraan, warga negara yang kita miliki di dunia dan kewarganegaraan di surga. Tubuh kita yang hina ini akan diubah menjadi tubuh yang mulia sehingga serupa dengan Kristus, menurut kuasaNya yang besar dan ajaib.


Adalah lebih penting membereskan kewarganegaraan kita di surga ketimbang kewarganegaraan kita di dunia. Memang keduanya harus berjalan selaras, karena pemerintah di dunia adalah berasal dari Allah. Tetapi jika dihadapkan suatu keadaan di mana kita harus mendeklarasikan diri sebagai warga negara surga dalam kewarganegaraan kita di dunia ini, kita harus tegas dan berani menyatakannya. Jikalau pun resikonya dalam kewarganegaraan kita di dunia ini kita akan menjadi nomor-nomor buncit, yang tidak akan dianggap. Tapi karena yang utama dalam hidup kita adalah kerajaan Allah, semua selain hal ini akan menjadi yang terkemudian.


Dalam kewarganegaraan, membereskan status kita adalah yang prioritas. Status yang menyangkut segala identitas kita. Sebagai warga negara dunia ini kita harus melengkapi segala legalitas identitas kita supaya kemana pun kita melangkah, setiap orang akan mengenal siapa kita, dari mana asal kita. Demikian juga dengan kewarganegaraan kita di surga, Allah ingin setiap orang di dunia juga mengenal siapa Tuhan kita dan dari mana kita berasal dan akan kemana kita pada akhirnya. Bagaimana caranya? Bereskan legalitas identitas surgawi kita. Bukan dengan surat babtis atau status agama di KTP tapi dengan bagaimana kita berani menunjukkan dan menghidupi Kristus di dalam kehidupan kita dimanapun kita berada.


Menunjukkan identitas Kristus di dalam hidup kita yang terutama adalah dengan kasih yang tulus dan sejati pada sekeliling kita. Kasih yang tulus jangan modus. Kelihatannya mengasihi rupanya sedang ingin mendapatkan sesuatu. Itu bukan ciri-ciri warga negara surga, itu spionase iblis yang menyamar menggunakan nama Tuhan Yesus, hati-hati ya kita jangan sampai menjadi seperti itu. Seolah-olah kita sedang berbagi kasih Kristus tapi kita sedang membangun imej pribadi di kerajaan dunia ini, itu beramal namanya supaya kita mendapatkan imbalan. Kasih yang Tuhan mau kita lakukan bukan supaya kita selamat, tapi semata-mata demi kemuliaan nama Tuhan, banyak jiwa kembali kepadaNya, meninggalkan kesia-siaan hidupnya, kerajaan Allah diperluas di muka bumi ini.


Kiranya kasih karunia Allah yang begitu besar memberikan kita hikmat bijaksana untuk selalu menunjukkan identitas kita sebagai warga negar kerajaan Surga, bersikap, berprilaku dan berkata-kata sebagai anak-anak Allah yang penuh cinta kasih tulus, menjaga nama baik Tuhan kita, tetap mencintai segala kebajikan dan kemuliaan surgawi di tengah-tengah kemunafikan dan kebobrokan dunia ini. Kiranya nama Allah tetap dimuliakan melalui kehidupan kita. Amin.


#erbs190820

Tidak ada komentar:

Posting Komentar