KEHENDAK ALLAH BAGI KITA: KUDUS DAN TAK BERCACAT DI HADAPANNYA
Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
1 Tesalonika 3:13 (TB)
Memiliki hati yang kudus dan tak bercacat di hadapan Tuhan sangat tidak mungkin kita lakukan dengan kedagingan kita sebagai manusia berdosa. Namun hanya oleh anugerah kasih karunia Allah dapat memampukan kita untuk berjuang terus melakukannya di dalam kelemahan kita oleh kuasa Roh Kudus dan kedaulatan Allah dalam hidup kita.
Apakah yang dimaksud kudus dan tak bercacat di hadapan Allah? Adalah seperti standar yang diteladankan Tuhan Yesus, walau menghadapi banyak penderitaan dan pergumulan hidup, tetap taat dan setia menjalani kehidupannya di dalam keteguhan imannya dan takut akan Tuhan. Meskipun berat beban menekan, tetap setia menjalaninya dengan keyakinan ada Allah yang tetap menyertai dan beri kekuatan, sehingga apapun yang dipikirkan dan dilakukan tetap dalam koridor perkenanan Tuhan.
Apakah kita pikir dan renungkan, beban dan masalah hidup kita ini jauh lebih berat dari yang lain? Allah itu maha adil, Dia memberikan beban kepada setiap orang sesuai kemampuannya masing-masing, sesuai kekuatannya memikul beban itu. Maka adalah hal yang aneh jikalau ada yang merasa paling susah menjalani hidupnya, merasa terlalu berat beban yang dipikulnya. Yang iyanya, diri kita yang tidak percaya kalau Tuhan itu sanggup menyelesaikan masalah dengan caraNya yang terbaik dalam hidup setiap orang.
Meningkatnya angka bunuh diri dan jumlah penderita orang dengan gangguan jiwa menunjukkan masih terlalu banyak orang yang belum yakin Tuhan berkuasa penuh dalam hidupnya. Masih merasa bisa menyelesaikan masalah dengan kekuatannya sendiri tanpa melibatkan Tuhan. Menyebut Tuhan dengan mulutnya, tapi hatinya condong pada cara-cara iblis dan dunia. Sudah banyak diingatkan oleh orang-orang sekitarnya tapi tetap mengeraskan hati, dirinya yang paling sakit dan yang paling benar. Akhirnya Tuhan membiarkan kita di dalam kehancuran hidup yang kita ciptakan sendiri, sampai kita betul-betul bertobat dan kembali kepadaNya.
Kiranya Tuhan dengan kedaulatanNya selalu berkenan mengingatkan kita akan kebesaranNya, supaya hati dan hidup kita selalu terjaga kekudusanNya dan tidak bercacat di hadapanNya sampai Yesus Kristus datang untuk kedua kalinya. Kita diberikan kekuatan untuk merendahkan diri dan melembutkan hati di hadapanNya. Mau taat akan pimpinan dan pembentukan Tuhan walau sering berat jalanNya. Meyakini dengan kuasa Allah kita pasti sanggup menyelesaikan segala pergumulan hidup kita. Terpujilah nama Tuhan selama-lamanya. Amin
#erbs040920
Tidak ada komentar:
Posting Komentar