MENGIMANI
KASIH KRISTUS
Markus 5:25-34 (Tgl 3 Februari 2022,
Kamis)
Perempuan yang
diceritakan di ayat bacaan hari ini tentu saat mendatangi tabib, ia memiliki
keyakinan bahwa mereka dapat menyembuhkan penyakitnya. Segala pengobatan yang
diberikan pasti sudah ia jalani. Ia bahkan telah menghabiskan seluruh uangnya
untuk menjalani semuanya itu, tetapi hasilnya sia-sia.
Alkitab menulis
keadaan dirinya bukan jadi tambah baik. Artinya jangankan sembuh, bertambah
baik saja tidak. Keadaannya justru semakin bertambah buruk, namun keadaannya
menjadi berbalik ketika ia datang kepada Tuhan Yesus. Kesembuhannya bahkan
terjadi hanya dengan cara menyentuh ujung jubah Yesus. Alkitab menuliskan bahwa
seketika itu juga berhentilah pendarahannya. Artinya saat ujung jarinya
mengenai ujung jubah Tuhan Yesus maka saat itu juga imannya menjadi kenyataan.
Tuhan Yesus adalah
Tuhan. Ia bukan manusia sehingga apa yang tidak bisa dilakukan oleh para tabib
atau dokter tentu saja dengan mudah dapat dibuatNya menjadi kenyataan tepat
seperti yang kita Imani. Kisah ini ditulis sebagai pelajaran bagi kita karena
sebagaimana iman dari perempuan ini sudah menjadikan dirinya sembuh maka hal
yang sama juga bisa terjadi atas kita hari ini.
Tertulis dalam
Alkitab, segala penyakit kita sudah selesai ditanggung oleh Tuhan Yesus di kayu
salib. Itulah sebabnya saat kita percaya akan kasihNya yang telah menyebabkan tidak
ada lagi penyakit yang tersisa untuk kita tanggung maka iman seperti itu yang
mendatangkan kesembuhan. Tepat seperti yang diimani dari karya Kristus,
begitulah yang kita dapati terjadi atas kita. Haleluya
“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah
yang ditanggungNya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira
dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.” (Yesaya 53:4)
Apa yang kita Imani dari karya
Kristus, itulah yang kita dapati
Danau Biru Kabupaten Bintan, Daerah Uban KEPRI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar