Perbedaan Baking Soda dengan Baking Powder:
1. Baking Soda nama
kimianya adalah Sodium Bicarbonate. Baking Soda adalah bahan “dasar” dan pH-nya
Alkaline (Basa), sehingga memerlukan acids (asam) + panas tinggi untuk
bereaksi. Jadi apakah itu dicampur dengan cuka, citrus, buttermilk, krim, susu,
keju, brown sugar, yogurt, cream of tartar, molasses, selai buah, natural cocoa
powder, madu, dsbnya, Baking Soda akan menghasilkan Karbondioksida yg kemudian
berfungsi sebagai bahan pengembang dalam dunia baking.
2. Baking Soda adalah
material yg sangat kuat, bahkan 3-4 kali lipat lebih kuat daripada Baking
Powder. Oleh karena itu, terlalu banyak Baking Soda dalam resep justru akan
membuat adonan retak / bantet / meluber / kering dan terasa pahit dengan kesan
logam atau sabun di lidah. Jadi biasanya cukup 0.25 sdt per 250 ml tepung dalam
suatu resep.
3. Baking Powder
(Bicarbonate Soda) juga mengandung Baking Soda di dalamnya, namun sudah
dicampurkan dengan zat asam (cream of tartar / sodium aluminium sulfate) dan
maizena. Umumnya Baking Powder dijual dalam bentuk ”Double-Acting”, yang
berarti proses pengembangan akan terjadi di dua tahap, yaitu saat dicampurkan
dengan cairan dan saat dipanggang atau terpapar dengan panas. Oleh karena itu
lebih baik untuk segera memanggang adonan yg sudah diberi Double Acting Baking
Powder karena reaksinya sudah berlangsung saat mengaduk bahan dengan cairan.
4. Sekalipun Baking
Powder sudah mengandung asam di dalamnya bukan berarti tidak memerlukan bahan
dengan pH asam di dalam suatu resep. Hanya saja perlu uji coba untuk ketepatan
takarannya sehingga adonan mengembang sempurna. Namun umumnya per 1 sdt Baking
Powder biasanya untuk 250 ml tepung.
5. Banyak resep yg
menggabungkan Baking Soda + Baking Powder. Fungsinya adalah jika hanya memakai
Baking Soda, flavor asam akan terlalu lemah, sehingga perlu tambahan Baking
Powder. Jadi perlu diseimbangkan antara efek mengembangnya dan flavor akhirnya.
Keduanya juga membantu proses browning pada hasil akhir suatu resep. Namun
umumnya Baking Soda dipakai hanya sepertiga dari bobot Baking Powder dalam
suatu resep.
6. Baking Powder
mengandung Sodium yg lebih tinggi drpd Baking Soda, jadi rasanya lebih asin /
pahit. Ini artinya di dalam suatu resep belum tentu anda bisa menggantikan
posisi satu dengan yg lainnya kalau kehabisan bahan. Alhasil, hasilnya bisa
terlalu asin / bantet / keras dsbnya.
7. Jika sampai
kehabisan Baking Powder, buat dengan mencampurkan 2 bagian cream of tartar
dengan 1 bagian baking soda. Jika ingin disimpan lama, mix dengan 1-2 sdt
tepung maizena supaya tidak menggumpal.
8. Hati-hati terhadap
tepung jenis “Self Rising Flour), karena di dalamnya sudah mengandung Baking
Powder dan garam sehingga dengan sendirinya sudah bisa mengembang. Namun uji
coba dengan menambahkan Baking Soda jika hasilnya kurang kuat daya “angkatnya”.
9. Baking Soda lebih
tahan lama ketimbang Baking Powder. Keduanya perlu disimpan di tempat yang
kering / dingin dan tertutup rapat. Tes kadaluarsa Baking Soda dengan mencampurkannya
dengan cuka. Jika berbusa cepat maka masih ok. Untuk Baking Powder, mix dengan
air panas. Jika berbusa maka masih ok.
10. Sekalipun tidak
selalu, Baking Powder lebih banyak dipakai di resep kue bolu, muffin /
cupcakes, dan kue lainnya. Namun Baking Soda lebih banyak digunakan pada produk
roti, kukis, biskuit dan crackers. Untuk produk gorengan, Baking Powder
digunakan untuk membuat adonan lebih ringan dan mengembang. Namun Baking Soda
akan membuatnya lebih garing dan kering.
Sumber : Edwin Lau
Perbedaan baking soda dan baking powder |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar