TERTUTUP BAGIMU, TERBUKA BAGIKU (Chapter-3)
..jangan kalian tangisi paramanku ini, ia orang baik saya adalah namboru bapaknya demikian tangisan "histeris" dan teriak teriak dari seorang anak gadis disamping jenazah kawan kami Jong** yang meninggal tiba tiba setelah dirawat 2 hari di rsu E******t sekitar Februari 1997 di Barus Tapteng. Gadis tersebut adalah teman satu kost dengan mendiang di Jl. Berdikari Medan
Jong** meninggal malamnya karena stroke akibat tidak bisa menerima bahwa ia didiagnosa leukemia pada siang harinya setelah dokter meminta untuk diperiksa sumsum tulang belakang.
Kami rombongan satu departemen dengan mendiang dari PT Pramindo Ikat Nusantara (Group Astra) turut mengantar jenazah ke Sibolga dan besok harinya dibawa ke Barus untuk dikebumikan. Jenazah disemayamkan di rumah kakeknya. Masih ada beberapa acara dirumah tersebut sebelum dikebumikan.
Pada saat acara itulah, anak gadis tadi histeris dan teriak teriak dan beberapa dari keluarga mendiang menyapa gadis itu dengan ucapan: yang datangnya kau namboru. Gadis itu sedang kesurupan dimasuki "roh" dari namboru Bapak mendiang dan orang orang dari keluarga yang ikut ikutan berbicara kepada anak gadis tersebut karena mereja anggap bahwa namboru mereka sedang datang. Saya melihat tingkah anak gadis itu tidak terkontrol karena sedang kesurupan roh. Akhirnya, saya memberanikan diri "berteriak' supaya membawa anak gadis itu ke rumah yang lain (sekitar 4 rumah dari acara). Sampai dirumah yg lain, anak gadis itu setengah sadar dengan kondisi mata pandangan kosong.
Beberapa anggota keluarga mendiang yang mengikuti kami, masih tetap memanggil namboru ke anak gadis tersebut. Saya tegor mereka, ini bukan namboru kalian, tapi 'iblis' yang datang menyamar.
Saya berkata kepada orang orang tersebut:
Siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus, silahkan tinggal ditempat ini, bagi yang tidak percaya supaya segera meninggal tempat ini sebelum "roh" ini juga memasuki diri kalian.
Akhirnya saya tinggal dengan 1 orang adek mahasiswi disamping anak gadis tadi. Saya tanya adek itu: Kamu percaya dek dan pernah melayani orang kesurupan. Ia jawab: saya anak KK/KPA di KMK FMIPA dan belum pernah melayani orang kesurupan.
Ok, kamu berdoa, Saya yang akan mengusir roh tersebut
Kami bernyanyi bersama:
"Dalam nama Yesus
Ada kemenangan
Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus
Iblis dikalahkan
Dalam nama Tuhan Yesus
Siapa dapat melawan?
Dalam nama Tuhan Yesus ada kemenangan!
Adek itu saya minta terus berdoa untuk mendukung saya dalam melakukan pengusiran roh tersebut.
Saya menanya ke anak gadis yg kesurupan :
Siapa kamu yang datang, Ia jawab: Saya adalah namboru mereka.
Saya tanya lagi: kamu tahu siapa disamping kami, didepan kami, dibelakang kami.
Ia jawab: Tuhan Yesus.
Saya tanya lagi:
Jadi kenapa kamu masih bohong, siapa kamu sebenarnya.
Ia jawab : Saya adalah Mikhael.
Setelah itu saya tengking:
dalam nama Tuhan Yesus, keluar kamu dari orang ini.
Akhirnya, anak gadis sadar, dan kebingungan, kenapa kita bertiga ada dirumah itu.Akhirnya kami menginjili anak gadis itu dan meminta supaya kesedihannya tidak berlebihan, karena itu membuat ia "gampang" dimasuki roh (iblis).
Kami semakin diteguhkan dengan pengalaman "pelayanan pengusiran roh jahat/iblis
1 Yohanes 4:4
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Praise The Lord
🙏
Apri Sianturi,
FT-USU Angkatan 1989
..jangan kalian tangisi paramanku ini, ia orang baik saya adalah namboru bapaknya demikian tangisan "histeris" dan teriak teriak dari seorang anak gadis disamping jenazah kawan kami Jong** yang meninggal tiba tiba setelah dirawat 2 hari di rsu E******t sekitar Februari 1997 di Barus Tapteng. Gadis tersebut adalah teman satu kost dengan mendiang di Jl. Berdikari Medan
Jong** meninggal malamnya karena stroke akibat tidak bisa menerima bahwa ia didiagnosa leukemia pada siang harinya setelah dokter meminta untuk diperiksa sumsum tulang belakang.
Kami rombongan satu departemen dengan mendiang dari PT Pramindo Ikat Nusantara (Group Astra) turut mengantar jenazah ke Sibolga dan besok harinya dibawa ke Barus untuk dikebumikan. Jenazah disemayamkan di rumah kakeknya. Masih ada beberapa acara dirumah tersebut sebelum dikebumikan.
Pada saat acara itulah, anak gadis tadi histeris dan teriak teriak dan beberapa dari keluarga mendiang menyapa gadis itu dengan ucapan: yang datangnya kau namboru. Gadis itu sedang kesurupan dimasuki "roh" dari namboru Bapak mendiang dan orang orang dari keluarga yang ikut ikutan berbicara kepada anak gadis tersebut karena mereja anggap bahwa namboru mereka sedang datang. Saya melihat tingkah anak gadis itu tidak terkontrol karena sedang kesurupan roh. Akhirnya, saya memberanikan diri "berteriak' supaya membawa anak gadis itu ke rumah yang lain (sekitar 4 rumah dari acara). Sampai dirumah yg lain, anak gadis itu setengah sadar dengan kondisi mata pandangan kosong.
Beberapa anggota keluarga mendiang yang mengikuti kami, masih tetap memanggil namboru ke anak gadis tersebut. Saya tegor mereka, ini bukan namboru kalian, tapi 'iblis' yang datang menyamar.
Saya berkata kepada orang orang tersebut:
Siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus, silahkan tinggal ditempat ini, bagi yang tidak percaya supaya segera meninggal tempat ini sebelum "roh" ini juga memasuki diri kalian.
Akhirnya saya tinggal dengan 1 orang adek mahasiswi disamping anak gadis tadi. Saya tanya adek itu: Kamu percaya dek dan pernah melayani orang kesurupan. Ia jawab: saya anak KK/KPA di KMK FMIPA dan belum pernah melayani orang kesurupan.
Ok, kamu berdoa, Saya yang akan mengusir roh tersebut
Kami bernyanyi bersama:
"Dalam nama Yesus
Ada kemenangan
Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus
Iblis dikalahkan
Dalam nama Tuhan Yesus
Siapa dapat melawan?
Dalam nama Tuhan Yesus ada kemenangan!
Adek itu saya minta terus berdoa untuk mendukung saya dalam melakukan pengusiran roh tersebut.
Saya menanya ke anak gadis yg kesurupan :
Siapa kamu yang datang, Ia jawab: Saya adalah namboru mereka.
Saya tanya lagi: kamu tahu siapa disamping kami, didepan kami, dibelakang kami.
Ia jawab: Tuhan Yesus.
Saya tanya lagi:
Jadi kenapa kamu masih bohong, siapa kamu sebenarnya.
Ia jawab : Saya adalah Mikhael.
Setelah itu saya tengking:
dalam nama Tuhan Yesus, keluar kamu dari orang ini.
Akhirnya, anak gadis sadar, dan kebingungan, kenapa kita bertiga ada dirumah itu.Akhirnya kami menginjili anak gadis itu dan meminta supaya kesedihannya tidak berlebihan, karena itu membuat ia "gampang" dimasuki roh (iblis).
Kami semakin diteguhkan dengan pengalaman "pelayanan pengusiran roh jahat/iblis
1 Yohanes 4:4
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Praise The Lord
🙏
Apri Sianturi,
FT-USU Angkatan 1989
Tidak ada komentar:
Posting Komentar