H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 23 Februari 2023

Renungan Saat Dosa Matang

 



SAAT DOSA MATANG

Amos 8:1-3 (Tgl 23 Februari 2023, Kamis)

   Buah jamblang atau duwet/juwet saat ini cukup sulit didapatkan. Padahal, waktu saya kecil, buah yang bentuknya mirip anggur ini mudah didapat dimana-mana. Alhasil, di grup-grup nostalgia hingga grup kuliner, banyak orang penasaran ingin merasakan lagi buah duwet ini, termasuk saya. Hingga beberapa waktu lalu, untuk satu urusan saya jalan kaki kerumah ketua RW yang meski dekat tapi berada di jalan kecil yang hampir tak pernah saya lalui. Saat itu, saya lihat di lapangan dekat situ, berceceran banyak buah duwet. Ternyata ada pohon duwet disitu. Tapi, mungkin karena tak banyak yang mengambilnya, buah-buah matang itu berjatuhan dan terinjak-injak orang begitu saja.

  Ketika buah matang, maka pada akhirnya ia akan jatuh dengan sendirinya. Dalam pasal ini, Amos pun mendapatkan penglihatan sekeranjang buah musim kemarau. Dalam banyak terjemahan lain, ditulis buah yang telah matang/masak. Ini adalah gambaran dosa Israel yang juga telah matang. Dosa yang matang bukan terjadi secara tiba-tiba. Yakobus 1:14-15 mengatakan ini dimulai dari keinginan orang itu sendiri. Ketika keinginan itu dibuahi, maka lahirlah dosa. Dosa yang terus dibiarkan itu pun menjadi matang. Dan apabila dosa itu sudah matang, lahirlah maut. Demikian pula yang hendak disampaikan Tuhan melalui penglihatan Amos ini. Dosa Israel sudah matang, Allah tidak bisa mengampuninya lagi. Maka, hanya maut yang jadi upah mereka. Penglihatan ini sendiri didapat Amos setelah ia diusir dari tanah Israel karena menyampaikan pesan Tuhan.

  Ibarat buah yang matang, hanya dua hal yang akan terjadi : dipetik oleh yang menantikannya atau jatuh dan mati. Ketika dosa itu matang, dua hal ini juga yang akan terjadi. Entah iblis akan memetik kita, menguasai kita, dan kita tahu pada akhirnya iblis pun akan dibuang ke alam maut, ataupun kita akan jatuh dan binasa begitu saja. Karena itulah, jangan pernah memelihara kebiasaan dosa. Jangan pernah berpikir, bukankah wajar manusia melakukan dosa ? Tidak ada pengecualian untuk mereka yang memilih tetap melakukan bahkan memelihara dosa, upahnya adalah maut ! (Arie)

 

 

“Aku menjawab, “Sebuah keranjang berisi buah-buahan yang matang”. TUHAN berkata, “Waktunya sudah matang bagi umatKu, Israel. Aku tidak akan mengubah lagi rencanaKu dan pasti akan menghukum mereka (Amos 8:2)”

 

 

Memelihara kebiasaan dosa sama saja membiarkan diri kita berjalan menuju maut








Tidak ada komentar:

Posting Komentar