H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 13 Oktober 2022

Renungan Kritik Yang Memperbaiki

 

KRITIK YANG MEMPERBAIKI

Amsal 9:1-18 (Tgl 13 Oktober 2022, Kamis)

  Pernahkah kita dikritik oleh orang lain ? Pada dasarnya manusia lebih senang dipuji daripada dikritik. Memang tidak mudah untuk menerima teguran dari orang lain. Pada umumnya kita akan bereaksi negatif terhadap kritikan atau teguran yang ditujukan kepada kita. Kita biasanya merasa tidak nyaman, tersinggung bahkan emosi atau marah. Kritik adalah suatu tanggapan atau kecaman yang kadang disertai dengan uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu pendapat, hasil karya, atau hal lain.

  Lalu apa yang harus kita lakukan ketika kita dikritik atau ditegur oleh orang lain ? Ada beberapa tips yang ditulis dalam kitab Amsal. Tertulis jika kita jangan menanggapinya dengan amarah karena kritiknya mungkin benar sehingga kita memang perlu berubah. Orang bijak akan menerima masukan dengan baik. Teguran atau kritik itu tidak selalu buruk, ada kalanya hal itu dapat dipakai menjadi sarana Tuhan untuk membentuk kita. Disamping itu kritikan yang keras bisa jadi adalah bentuk kasih yang terbaik dari seseorang kepada kita.

  Ketika kita dikritik, baik itu kritik yang benar atau dibuat-buat, dengarkanlah baik-baik dengan kepala dingin dan cernalah kata-katanya. Seringkali kritikan dapat membuka wawasan berpikir kita dan yang tidak kalah penting, kritikan seringkali membuat kita dapat melakukan intropeksi diri. Sekarang bagaimana jika kita yang mengkritik atau menegur orang lain ? yang paling penting adalah motivasi kita saat memberikan kritikan atau teguran itu, apakah kita mau menolong atau memperbaiki orang lain atau kita bermaksud merendahkannya agar merasa senang dan dilihat orang lain sebagai orang yang pintar atau bijak ?

   Apakah kritik kita memuliakan Tuhan atau kita memang senang mengkritik orang lain ? dalam Kitab Amsal dikatakan bahwa lebih baik teguran yang nyata-nyata daripada kasih yang tersembunyi (Amsal 27:5). (MI)

 

 

 

“Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi (Amsal 15:32)”

 

Yang paling penting adalah motivasi kita saat memberikan kritikan atau teguran itu





Tidak ada komentar:

Posting Komentar