KESEMENTARAAN KITA DI DUNIA INI SEBAGAI PERSIAPAN KEKEKALAN DI SURGA KELAK
Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
Ibrani 8:5 (TB)
Kèhidupan kita di dunia ini adalah kesementaraan yang sedang mempersiapkan kita untuk memasuki kekekalan. Segala sesuatu yang terjadi di dalamNya ada di dalam pengaturan Allah, tiada yang terlepas dari kendaliNya. Umat pilihan Allah diberi tugas melayaniNya, melalui pekerjaan pelayanan bagi sesama manusia sesuai gambaran bagaimana kelak kehidupan kekal di surga.
Jadi bagaimanapun kehidupan yang Tuhan percayakan pada kita, tidak ada yang kebetulan. Semua alurnya sudah ditentukanNya demi mempersiapkan bekal bagi kita untuk memasuki kerajaan surga nanti. Ketika seorang Kristen sejati telah menerima anugerah iman untuk beroleh keselamatan melalui penebusan Tuhan Yesus Kristus, ada tugas pelayanan yang harus dikerjakannya. Bukan tanpa tujuan Allah menempatkan kita di bumi ini, lalu memeliharakan kehidupan kita, keseluruhannya adalah demi kemuliaan nama Allah dan bagi kebaikan kita bahkan sampai kita di surga nanti.
Setelah dilahirbarukan oleh Roh Kudus yang selanjutnya termaterai di dalam diri umat tebusanNya, Dia akan memimpin dan memberi hikmat bagi kita apa-apa saja yang harus kita pilih dan kerjakan dalam rangka mempersiapkan sekitar kita bahkan dunia ini untuk semakin memuliakan Dia. Kita akan menjadi duta-duta utusan Allah, dengan misi menyalurkan kasihNya supaya semakin besar kerajaanNya di dunia ini sebagai tahap awal dari masuknya kita ke kerajaan surga sebenarnya kelak.
Maka marilah kita sungguh-sungguh mencari kehendakNya di dalam kehidupan kita yang singkat di dunia ini. Sungguh-sungguh dalam arti kita melakukan segala sesuatunya sebagai persiapan kita akan melakukan hal yang sama bahkan lebih besar lagi di surga kelak. Yaitu mari terus melatih diri kita bagaimana supaya hidup kita semakin memuliakan nama Allah, senantiasa memuji dan menyembah Allah, bukan hanya di mulut namun dengan keseluruhan aspek hidup kita.
Karena kesementaraan yang kita jalani tidak bisa dipisahkan dari kekekalan yang akan datang nanti. Sebab kita adalah mahluknya yang kekal, yang diciptakan bukan hanya dengan firmanNya namun dengan bentukan tanganNya sendiri dan hembusan nafas dari Allah sendiri, selamanya kita akan ada, tinggal pertayaannya, apakah kita ada di surga kekal atau di neraka kekal. Terpujilah nama Tuhan. Amin.
#erbs181020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar