H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 10 Februari 2023

Renungan Pelaku Sesungguhnya

 




PELAKU SESUNGGUHNYA

Yakobus 1:19-27 (Tgl 10 Februari 2023, Jumat)

  Kawan-kawan seangkatan sedang berdiskusi tentang bagaimana menciptakan hidup yang lebih sehat. Beberapa orang mengutarakan keinginan untuk mulai rutin berolahraga lari. Pembahasan meliputi sepatu lari yang paling pas, posisi tubuh terbaik saat berlari, dan lebih baik berlari di ruang terbuka atau di atas treadmill. Terjadi pula adu argumentasi mengenai mana yang benar : tumit atau ujung jari yang lebih dulu menyentuh tanah. Saat diskusi semakin menghangat, tiba-tiba seorang rekan yang sudah menjadi pelari profesional minta izin, “Saya pamit dulu. Pelari tidur jam 8,” Apa yang membedakan orang yang berangan-angan menjadi pelari dengan pelari sungguhan ? Yang pertama berbicara, yang kedua melakukan.

 Dalam kehidupan kerohanian, perbedaan itu juga nyata. Yakobus tegas menyatakan bahwa orang yang hanya mendengarkan firman namun tidak melakukannya adalah penipu. Sesungguhnya, orang itu tahu keadaan dirinya yang sebenarnya saat ia berkaca dengan firman Tuhan. Tetapi, ketika ia tidak melakukan apa yang harus diperbuatnya, maka ia seperti orang yang berkaca sebentar, lalu bergegas meninggalkan cermin dan kemudian lupa bagaimana wajahnya (Ay.24).

 Perubahan apa yang rindu kita lihat terjadi dalam hidup kita ? Apa yang ingin kita perbaiki dalam karakter, kerohanian, kesehatan, keluarga, relasi, dan keuangan kita ? Mungkin, kita sudah mengenali kondisi dan posisi kita saat ini. Kita juga sudah mempelajari apa saja yang harus diperbuat untuk memperbaikinya. Itu awal yang bagus. Namun, semua upaya itu Cuma penipuan terhadap diri sendiri bila kita tidak mengambil langkah terakhir yang paling menentukan : MELAKUKAN. Benar-benar bangun lebih awal, membaca firman lebih sungguh-sungguh, berolahraga lebih rutin, memeluk lebih sering, tersenyum lebih banyak, atau bekerja lebih serius. “Tetapi barangsiapa… bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya (Ay.25)”. mari beranjak dari sekedar berangan-angan dan menjadi pelaku sesungguhnya. (Angga)

 

 

“Tetapi barangsiapa… bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya (Yakobus 1:25)”

 

 

Bicara tidak mengubah keadaan, bertindaklah yang membuat perbedaan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar