H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 04 Februari 2025

Time Is Life

 *Time is Life*

‎[Waktu adalah Kehidupan]


*Pengkhotbah 6:12,* _"Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan? Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?"_ 


Secara sederhana dan ringkas bahwa ayat diatas, sedang menunjukkan bahwa manusia tidak mengetahui tempatnya dalam rencana Allah.  Ada sebuah cerita rakyat Tiongkok. Pada waktu itu Sai Weng kehilangan salah seekor kuda yang sangat disayanginya. Kemudian seorang tetangga mengungkapkan keprihatinan atas kehilangan hal tersebut. Akan tetapi, Sai Weng justru tidak begitu peduli, dan  berujar, _“Siapa tahu itu justru baik buatku?”_ Lalu ada hal mengejutkan, kuda yang hilang tersebut kembali dengan disertai seekor kuda lain. Ketika itu sang tetangga memberikan selamat kepadanya Sai Weng, tetapi ia kembali berkata, _“Siapa tahu itu justru buruk bagiku?”_ Di kemudian hari, anak lelaki dari Sai Weng mengalami patah kaki karena terjatuh ketika menunggangi kuda barunya. Nampaknya peristiwa tersebut akan dianggap buruk adanya. Tiba suatu hari sepasukan tentara datang ke desa mereka dengan maksud merekrut semua lelaki yang berbadan sehat dan kuat untuk ikut berperang. Oleh karena anak Sai Weng patah kaki, membuat anak lelakinya tidak ikut direkrut, dan terluput dari kemungkinan tewas di medan perang. 


Hal itulah cerita di balik peribahasa Tiongkok yang mengajarkan bahwa suatu kesulitan dapat menjadi berkat yang tidak terbayangkan, begitu juga sebaliknya. Hikmat kuno ini, dapat dikategorikan mirip dengan yang dikatakan dalam Pengkhotbah 6:12, _“Siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia?”_  Sebenarnya memang tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Sebab kemalangan bisa jadi mendatangkan kebaikan, sementara kemakmuran justru bisa berakibat buruk adanya. Tentu setiap hari akan mempunyai kesempatan, sukacita, pergumulan, dan penderitaan. Tetapi sebagai anak-anak yang dikasihi Bapa, kita dapat berserah kepada kedaulatan-Nya dan mempercayai-Nya dalam masa susah maupun senang (bd. 7:14). Percayalah Dia menyertai kita dalam pasang surut kehidupan ini dengan kasih pemeliharaan yang dijanjikan-Nya.  Disisi lainnya kita ta'u istilah "Time is Money" yang lebih popular dari pada _"Waktu adalah Kehidupan“‎. Kita juga sering berbicara tentang uang,‎ kita membutuhkan uang,‎ dan banyak orang yang mengejar uang. Siapakah yang tidak butuh uang?‎ Time is Money yang berharga atau uangnya yang lebih berharga? 


Realitanya, ada yang punya waktu, tetapi‎ tidak punya uang,‎ sementara ada yang punya uang banyak, ‎namun ia hampir tidak punya waktu, ‎yang di kejar hanya uang semata. Tentu situasi dan posisinya kita sendiri yang ta'u dan yang menentukan. Saat ini juga telah banyak orang yang mulai menyadari bahwa orientasi time is money tidak memberikan kebahagiaan. Sebab ada yang mencari uang banyak, akhirnya kehilangan uang banyak. Dan ada yang mempunyai uang banyak,akhirnya kehilangan keluarga yang awalnya bahagia. Nampaknya bagi yang sadar akan filosofi "Time is Money" mulai bergeser ke "Time is Life",‎ dimana Time is Life lebih memberikan banyak arti dan makna hidup. Jadi jangan hanya sekedar mencari uang, namun‎ harus menciptakan persahabatan, ‎menjalin persaudaraan, ‎menjaga kesehatan, ‎bersyukur atas berkat dan rahmat Tuhan yang telah di miliki. Ingatlah bahwa Time is Life atau waktu adalah kehidupan, maka‎ perlu ungkapan rasa syukur atas kehidupan ini dan memberi nilai hidup itu sendiri. Camkanlah bahwa ada waktu untuk mencari uang, ada waktu untuk diri sendiri,‎ misalnya berolah raga atau menyalurkan hobi (baca buku, mendengarkan musik, dan sebagainya). Ada juga waktu untuk keluarga dan menciptakan suasana gembira,‎ ada waktu untuk bermasyarakat,‎ ada waktu juga untuk Tuhan dengan berdoa dan bersyukur selalu (yang utama). Hal ini menunjukkan bahwa ada pembagian waktu, ‎tidak hanya uang semata saja yang menjadi tujuan. Makan dengan sekian banyak pembagian waktu, ‎inilah seninya hidup dengan mengisi kehidupan sedemikian rupa. Dan hidup akan terasa hidup jikalau kita dapat mengatur dan membagi waktu. Lalu apakah ada waktu? Inilah saatnya menyadari dengan adanya waktu untuk jangan mem-buang² waktu.  Akan ada proses penyadaran akan ‎Time is Life, dan bukan hanya Time is Money.  Kita perlu _“Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat" (Efesus 5:16)._ Charles F. Stanley menyatakan, _"Waktu kita adalah karunia Tuhan yang berharga—dan cara kita menggunakannya menunjukkan prioritas-prioritas kita"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







2 komentar:

  1. Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat" (Efesus 5:16).

    BalasHapus
  2. Charles F. Stanley menyatakan, _"Waktu kita adalah karunia Tuhan yang berharga—dan cara kita menggunakannya menunjukkan prioritas-prioritas kita.

    BalasHapus