APA ITU CINTA KASIH ???
Kalau cinta begitu menakjubkan, mengapa cinta kasih begitu langkah di dunia ini? Mengapa justru ada begitu banyak kebencian? Jawabnya sederhana. Cinta sejati lebih dari sekadar perasaan romantis. Kasih sejati melampaui perasaan pribadi yang gelisah, jantung yang berbunyi dag-dig-dug… dan mulut yang gampang berkata “ai lap yu” (I love you). Cinta sejati adalah sebuah keputusan atau pilihan yang harus diambil. Pertunjukan terbesar dari cinta sejati adalah saat orang menyerahkan hidupnya bagi yang dicintainya. Ada seorang ibu yang tetap mengasihi anaknya sekalipun anak itu selalu menghinanya lantaran ibu itu tak berdaun telinga, padahal… daun telinganya telah didonorkan bagi si anak itu saat ia lahir tanpa daun telinga. Tuhan juga melakukannya bagi kita. Bahkan sebelum kita lahir, Dia sudah menyerahkan putraNya Yesus, untuk mati di salib menggantikan hukuman-hukuman dosa kita. Kasih sejati suka memberi, tidak egois, bahkan rela berkorban. Tanpa syarat, cinta diberikan pada orang yang dicintai.
Cinta kasih sejati hanya berasal dari Tuhan, sebab pada dasarnya Tuhan adalah kasih. Tatkala manusia berontak pada Tuhan dan menciptakan aturan-aturan serta nilai hidupnya sendiri sesuai hasrat hatinya, kemudian menolak wewenang Tuhan, mereka kehilangan sumber utama dari kasih yang sejati, yaitu Tuhan sendiri. Saat itu, kegiatan-kegiatan agamawipun menjadi tanpa ARTI.
Jadi, saat terpisah dari sumbernya, cinta berubah jadi bersifat sementara, tidak abadi lagi. Ia menjadi egois dan penuh tuntutan, mencari keuntungan diri sendiri, bukan demi kebaikan yang dicintai. Ia bersifat merampas dan bukan memberi. Namun.. saat kita terhubung lagi dengan Tuhan, maka kasihNya menyanggupkan kita mengasihi orang-orang lain seperti Dia, bukan cenderung mencintai mereka yang mengasihi kita saja, tetapi bahkan mencintai mereka yang memusuhi kita. Kita mengasihi tanpa menuntut harapan atau balasan apapun. Kasih Tuhan suka memberi dan memaafkan. KaasihNya tak berubah-ubah, dapat diandalkan, dan abadi. Kasih sejati bersifat komplit dan memuaskan kebutuhan hidup kita yang paling dalam.
Jenis cinta kasih ini gratis dan selalu tersedia bagi siapapun dan kapanpun. Kita hanya perlu datang kepada Tuhan di dalam Yesus Kristus, lalu cinta kasih sejati itu akan mengalir secara leluasa, keluar masuk melalui hati kita bagi siapapun yang ada kontak dengan hidup kita.
KUIS MENCARI CINTA SEJATI…
Pilihlah jawaban kamu dan nilai jawaban kamu sehingga kamu dapat mengkategorikan dirimu apakah kamu adalan pecinta sejati atau tidak. Ok. Selamat mencoba…
1. kamu menyaksikan suami isteri lanjut usia yang sedang bergandeng tangan. Maka kamu :
A. Berpikir,”Wah ! pasti mereka masih terus saling mencintai setelah lewat bertahun-tahun.”
B. Heran, kok bias mereka saling tertarik satu sama lain padahal kulit mereka sudah keriput dan rambutnya sudah beruban
C. Menduga bahwa mereka kesepian karena itu menikmati kebersamaannya.
2. Menurutmu, pernikahan adalah :
A. Mustahil, kebanyakan gagal sih !
B. Ekspresi paling sejati dari cinta seorang lelaki dan seorang perempuan
C. Ide bagus bagi pasangan-pasangan yang tidak peduli pada komitmen jangka panjang
3. Ketika mendengar kata “cinta”, bayangan pertama yang muncul di pikiranmu adalah :
A. Seks
B. Cowok / cewek tertentu
C. Tuhan
4. Kamu diberitahu bahwa kamu menawan hati, maka kamu berpikir gimana :
A. mungkin sekarang aku akan lebih dicintai
B. Itu akan membuatku lebih dicintai, tapi nampaknya bukan segalanya
C. Aku bersyukur, namun itu tak ada hubungannya dengan apakah aku ini mudah dicintai atau tidak
Bagaimana menilainya..??
Nilai 10-12 – jelas kamu menjadi seorang calon untuk cinta sejati dan abadi. Jangan kurang dari ini ya..
Nilai 7-9 – kamu sedang menuju kea rah yang benar, tapi harus lebih mempraktekkan pengetahuanmu mengenai cinta kasih. Apa perlu bantuan agar lebih maju?
Nilai 4-6 – Ah..ah,,ah ! rupanya ada jalan yang akan menyakitkan terbentang di depanmu. Tapi, belum tentu terlambat. Cepatlah berganti arah sekarang !
Nilaimu:
1. A =3, B = 1, C = 2
2. A= 1, B = 3, C= 2
3. A= 1, B= 2, C=3
4. A= 1, B=2, C=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar