*FOLLOWER & HATER*
Bahasa "follower" dan "hater" sering kita dengar dalam dunia infotainment, tetapi seiring dengan perkembangan dunia digital dan komunikasi online, istilah Follower dan Hater sudah "berlaku" juga kepada para hamba Tuhan/Pendeta/Evangelist/dll, bahkan saya terkejut ketika seorang Apoleget membuat istilah FPI (Front Pembela Indra, jika teolognya bernama Indra) dan lain lain. Para Teolog itu sering "mempertontonkan" karakter2 amarah, menghakimi, mengatakan gila, tidak waras dll dan ketika ditegur, maka teolog tsb berkata seperti ini: Jika Yesus mu hanya menunjukkan kasih dan tak pernah marah, maka Yesus kita berbeda.....
Saya melihat betapa susahnya kita membedakan antara fungsi mengingatkan, menegur, membenci, menghakimi, dll.
Biarlah kita fokus pada bagian yang kita yakini sebagai bagian pelayanan kita tanpa harus pakai "kaca mata sendiri" menilai pelayanan orang lain.
Keseriusan kita dalam melakukan bagian kita akan menghasilkan "buah yg manis" yang bisa "dinikmati" semua orang dan menjadi "fungsi menegur dan mengingatkan" yang sangat efektif bagi orang lain.
Mercusuar tidak pernah goyah memberikan sinyal atau tanda kepada pelaut walaupun badai, topan, panas terik, dll tanpa harus "teriak2" : saya adalah mercusuar
Dalam konteks orang percaya dalam hal menegur dan mengingatkan kita sudah memahaminya.
Matius 7:20 (TB) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Salam,
🙏
Bahasa "follower" dan "hater" sering kita dengar dalam dunia infotainment, tetapi seiring dengan perkembangan dunia digital dan komunikasi online, istilah Follower dan Hater sudah "berlaku" juga kepada para hamba Tuhan/Pendeta/Evangelist/dll, bahkan saya terkejut ketika seorang Apoleget membuat istilah FPI (Front Pembela Indra, jika teolognya bernama Indra) dan lain lain. Para Teolog itu sering "mempertontonkan" karakter2 amarah, menghakimi, mengatakan gila, tidak waras dll dan ketika ditegur, maka teolog tsb berkata seperti ini: Jika Yesus mu hanya menunjukkan kasih dan tak pernah marah, maka Yesus kita berbeda.....
Saya melihat betapa susahnya kita membedakan antara fungsi mengingatkan, menegur, membenci, menghakimi, dll.
Biarlah kita fokus pada bagian yang kita yakini sebagai bagian pelayanan kita tanpa harus pakai "kaca mata sendiri" menilai pelayanan orang lain.
Keseriusan kita dalam melakukan bagian kita akan menghasilkan "buah yg manis" yang bisa "dinikmati" semua orang dan menjadi "fungsi menegur dan mengingatkan" yang sangat efektif bagi orang lain.
Mercusuar tidak pernah goyah memberikan sinyal atau tanda kepada pelaut walaupun badai, topan, panas terik, dll tanpa harus "teriak2" : saya adalah mercusuar
Dalam konteks orang percaya dalam hal menegur dan mengingatkan kita sudah memahaminya.
Matius 7:20 (TB) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Salam,
🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar