*2 Korintus 5: 13*
(Indonesian BIS) Kalau kami memang nampaknya sudah gila, itu adalah demi kepentingan Allah. Dan kalau kami nampaknya waras, itu demi kepentinganmu.
(Terjemahan lama) Karena jikalau kami hilang akal, maka kepada Allahlah; atau jikalau kami berakal yang nyaman, bagi
(Indonesian TB) Sebab jika kami tidak menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu.
(Alkitab Yang Terbuka) Jika kami tidak menjadi diri kami, hal itu adalah untuk Allah. Jika kami menjadi diri kami, itu untuk kepentinganmu.
BERMEGAH KARENA ALLAH
Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.
Roma 15:17 (TB)
Karena kasih karunia Allah yang dianugerahkan kepada Rasul Paulus, ia dapat menasehati dan mengingatkan kita bagaimana ia telah menjadi pelayan Kristus kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya bangsa-bangsa itu juga dapat diselamatkan dan diterima Allah sebagai persembahan yang berkenan kepadaNya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Hanya dalam Kristus, Rasul Paulus dapat bermegah atas pelayanannya bagi Allah. Ia tidak akan berani berkata-kata kecuali tentang apa yang telah Kristus kerjakan melalui dia melalui perkataan, perbuatan, tanda-tanda mujizat oleh kuasa Roh yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa supaya taat kepada Allah.
Dalam perjalanannya kelililing dari Yerusalem ke Ilirikum, sepenuhnya telah diberitakan Injil Kristus. Dalam pemberitaannya itu, ia menganggapnya suatu prestasi kalau Injil itu dapat diberitakan di tempat-tempat dimana Kristus belum dikenal, supaya ia tidak membangun di atas dasar yang telah diletakkan orang lain. Seperti ada tertulis, mereka yang belum pernah mendengar tentang Dia akan melihatNya dan mereka akan mengerti.
Untuk hal apakah kita dapat bermegah dan berbangga di dunia ini? Untuk segala sesuatu yang telah atau pernah kita miliki kah? Uang, harta, pangkat, jabatan, keturunan, paras cantik dan tampan, segala ilmu dan kemampuan kita, segala capaian kita dll segala hal sementara yang tanpa malu kita sebut-sebut sebagai kebanggan kita. Bukan soal status kita kaya dan miskin, siapapun kita sering membanggakan diri kita sendiri di luar Tuhan. Hal ini tidaklah berkenan di hadapan Allah. Dia mau kita bermegah hanya atas karyaNya di dalam kehidupan kita yaitu tentang bagaimana kita diperkenankan melayaniNya dalam pekerjaan pemberitaan kabar baik keselamatan bagi sesama manusia.
Kiranya Allah, Sang Pemilik hidup kita berkenan memberikan kita kesempatan di sisa umur kita untuk berbagian di dalam pelayanan pemberitaan tentang kabar keselamatan dari Yesus Kristus kepada sebanyak-banyaknya jiwa di sekitar kita. Supaya kita jangan menghabiskan waktu hanya memikirkan keselamatan diri kita sendiri namun keselamatan orang lain juga, agar mereka juga dapat merasakan sukacita yang sama seperti yang kita rasakan, hidup kekal bersama Allah di surga kelak.
Milikilah kebanggaan bukan karena apa yang bisa kita miliki di dunia ini, namun bermegahlah atas pelayanan yang telah Allah percayakan bagi kita, yaitu seberapa banyak jiwa yang telah kita tuntun dan bawa untuk datang kepadaNya. Bermegahlah dalam Allah karena seberapa besar hidup kita bisa menjadi kesaksian yang hidup atas betapa besar kasih Allah atas dunia ini. Kiranya hikmat dna bijaksana dari Allah senantiasa memimpin kita untuk hidup berkenan bagiNya. Terpuji dan termulialah namaNya.
#erbs080620
(Indonesian BIS) Kalau kami memang nampaknya sudah gila, itu adalah demi kepentingan Allah. Dan kalau kami nampaknya waras, itu demi kepentinganmu.
(Terjemahan lama) Karena jikalau kami hilang akal, maka kepada Allahlah; atau jikalau kami berakal yang nyaman, bagi
(Indonesian TB) Sebab jika kami tidak menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu.
(Alkitab Yang Terbuka) Jika kami tidak menjadi diri kami, hal itu adalah untuk Allah. Jika kami menjadi diri kami, itu untuk kepentinganmu.
BERMEGAH KARENA ALLAH
Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.
Roma 15:17 (TB)
Karena kasih karunia Allah yang dianugerahkan kepada Rasul Paulus, ia dapat menasehati dan mengingatkan kita bagaimana ia telah menjadi pelayan Kristus kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya bangsa-bangsa itu juga dapat diselamatkan dan diterima Allah sebagai persembahan yang berkenan kepadaNya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Hanya dalam Kristus, Rasul Paulus dapat bermegah atas pelayanannya bagi Allah. Ia tidak akan berani berkata-kata kecuali tentang apa yang telah Kristus kerjakan melalui dia melalui perkataan, perbuatan, tanda-tanda mujizat oleh kuasa Roh yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa supaya taat kepada Allah.
Dalam perjalanannya kelililing dari Yerusalem ke Ilirikum, sepenuhnya telah diberitakan Injil Kristus. Dalam pemberitaannya itu, ia menganggapnya suatu prestasi kalau Injil itu dapat diberitakan di tempat-tempat dimana Kristus belum dikenal, supaya ia tidak membangun di atas dasar yang telah diletakkan orang lain. Seperti ada tertulis, mereka yang belum pernah mendengar tentang Dia akan melihatNya dan mereka akan mengerti.
Untuk hal apakah kita dapat bermegah dan berbangga di dunia ini? Untuk segala sesuatu yang telah atau pernah kita miliki kah? Uang, harta, pangkat, jabatan, keturunan, paras cantik dan tampan, segala ilmu dan kemampuan kita, segala capaian kita dll segala hal sementara yang tanpa malu kita sebut-sebut sebagai kebanggan kita. Bukan soal status kita kaya dan miskin, siapapun kita sering membanggakan diri kita sendiri di luar Tuhan. Hal ini tidaklah berkenan di hadapan Allah. Dia mau kita bermegah hanya atas karyaNya di dalam kehidupan kita yaitu tentang bagaimana kita diperkenankan melayaniNya dalam pekerjaan pemberitaan kabar baik keselamatan bagi sesama manusia.
Kiranya Allah, Sang Pemilik hidup kita berkenan memberikan kita kesempatan di sisa umur kita untuk berbagian di dalam pelayanan pemberitaan tentang kabar keselamatan dari Yesus Kristus kepada sebanyak-banyaknya jiwa di sekitar kita. Supaya kita jangan menghabiskan waktu hanya memikirkan keselamatan diri kita sendiri namun keselamatan orang lain juga, agar mereka juga dapat merasakan sukacita yang sama seperti yang kita rasakan, hidup kekal bersama Allah di surga kelak.
Milikilah kebanggaan bukan karena apa yang bisa kita miliki di dunia ini, namun bermegahlah atas pelayanan yang telah Allah percayakan bagi kita, yaitu seberapa banyak jiwa yang telah kita tuntun dan bawa untuk datang kepadaNya. Bermegahlah dalam Allah karena seberapa besar hidup kita bisa menjadi kesaksian yang hidup atas betapa besar kasih Allah atas dunia ini. Kiranya hikmat dna bijaksana dari Allah senantiasa memimpin kita untuk hidup berkenan bagiNya. Terpuji dan termulialah namaNya.
#erbs080620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar