GOOD
NEWS BAD TIME
2 Samuel 18:19-33 (Tgl 9 Februari
2023, Kamis)
Sebuah
keluarga sedang berduka karena sang kakek meninggal. Almarhum meninggalkan
empat anak yang semua telah berkeluarga dan banyak cucu. Salah satu cucu telah
meninggalkan keluarga cukup lama dan ada kabar angin mengatakan ia akan
menikah, meski usianya cukup muda. Ditengah tangisan keluarga besar tiba-tiba
hadir seorang pemuda bersama beberapa orang. Keluarga si kakek menyangka pemuda
ini hendak melayat, tapi ternyata ia adalah kekasih sang cucu yang datang
menyampaikan keinginan untuk melamar. Sontak kedatangannya ditolak, “Maaf ya
dik, keluarga kami sedang berduka, tolong adik pulang saja ! Ini bukan waktunya
untuk membicarakan lamaran,” Pemuda itu pun pulang dengan lesu.
Kadang
kita begitu bersemangat menyampaikan sebuah kabar hingga lalai untuk menimbang
apakah kabar itu akan membawa kebaikan atau tidak terhadap pihak yang dituju.
Lebih cepat berita itu sampai lebih baik. Masalah apakah nanti berita itu
justru akan diterima dengan baik, itu urusan nanti. Mungkin itulah yang
dipikirkan oleh orang Ethiopia yang berlari menemui Daud, “ Ini berita hebat
harus cepat sampai ke telinganya !” Ia tak sadar bahwa Daud sangat mengasihi
Absalom, sejahat apapun anaknya itu. Ia juga tak mempertimbangkan hancurnya
hati Daud mendengar berita yang menurutnya baik itu. Berbeda dengan Ahimaas
yang menahan diri melihat betapa Daud belum siap untuk mendengar kabar tentang
kematian Absalom.
Tak
ada salahnya menyaring atau menahan lebih dahulu berita yang akan kita
sampaikan. Apa yang kita anggap berita baik belum tentu akan ditanggapi baik
pula terutama bisa disampaikan pada saat yang kurang tepat. Lebih baik berita
itu tiba sedikit lambat namun bisa diterima dengan baik, daripada tergesa-gesa
namun justru berakhir dengan situasi yang tak diinginkan. Berita baikpun tidak
akan menjadi sesuatu yang baik jika disampaikan pada waktu yang tidak tepat.
Jadi , tidak hanya konten yang kita pikirkan, tapi konteks dan waktu pun
menjadi pertimbangan. (Dhina KS)
“Maka datanglah orang Etiopia itu. Kata orang Etiopia
itu : “Tuanku raja mendapat kabar yang baik, sebab TUHAN telah memberi keadilan
kepadamu pada hari ini dengan melepaskan tuanku dari tangan semua orang yang
bangkit menentang tuanku (2 Samuel 18:31)”
Berita baik pun tidak akan
menjadi sesuatu yang baik jika disampaikan pada waktu yang tidak tepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar