TAAT
DAN DENGAR-DENGARAN
Pengkhotbah 3:11 (Tgl 29 Oktober
2022, Sabtu)
Ada
sebuah pesta pernikahan di Kana dimana tuan rumah sedang menghadapi masalah
berat dan di luar dugaan. Masalah yang akan mencoreng muka si tuan rumah karena
mereka kehabisan air anggur. Bisa dibayangkan betapa paniknya mereka. Maria,
Ibu Yesus, mengetahuinya dan menyampaikan hal itu kepada Yesus (Yohanes 2:3).
Yesus lalu menemui para pelayan dan menyuruh mereka mengisi tempayan-tempayan
dengan air sampai penuh. Setelah itu Tuhan Yesus memerintahkan mereka
mencedoknya dan memberikan kepada pemimpin pesta. Akhirnya mukjizat terjadi.
Kehadiran
Yesus di pesta itu benar-benar membawa hal yang luar biasa, Dia mengubah
masalah menjadi berkat. Air telah diubahNya menjadi anggur. Hal tersebut
membuat banyak orang heran, seperti tertulis :”Setiap orang menghidangkan
anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik;
akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang (Yohanes 2:10)”. Ini
jelas membuktikan bahwa dimanapun kehadiran Yesus dapat mengubah setiap masalah
menjadi berkat.
Keberadaan
Yesus selalu menghadirkan keajaiban dan pemulihan bagi setiap orang yang
percaya kepadaNya. Agar dapat menikmati mukjizatnya , kita harus mencontoh
pelayan pesta itu yaitu menaati apa yang diperintahkan oleh Yesus tanpa
berbantah-bantah, meskipun kelihatannya tidak masuk akal.
Dari
peristiwa ini Yesus mau mengajar kita bahwa melalui proses, kita akan semakin
diubahkan menjadi berkat bagi orang lain. Kita harus mau mengosongkan diri ,
taat, dengar-dengaran, rendah hati dan penuh kesabaran. Percaya yang disertai
kesabaran menanti waktu Tuhan (Pengkhotbah 3:1)”.
“Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu : “Isilah
tempayan-tempayan itu penuh dengan air”. Dan merekapun mengisinya sampai penuh
(Yohanes 2:7)”.
Taatilah apa yang
diperintahkan oleh Yesus tanpa berbantah-bantah, meskipun kelihatannya tidak
masuk akal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar