IMAN YANG MENYELAMATKAN
1 Korintus 2:9 , 21 November 2023
Dua belas tahun bukanlah waktu yang singkat bagi seorang wanita untuk tetap bertahan menanggung derita seorang diri. Daya dan harta sudah tidak dimiliki lagi, pengharapan akan pertolongan untuk sembuh telah punah, tidak seorang pun peduli dan menghiraukannya lagi, bahkan kehadirannya pun sudah dianggap tidak ada. Putus asa mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari, tetapi dia bertekad terus berjuang. Kalau saja dia memiliki kekuatan, akan mudah baginya untuk menyelinap diantara kerumunan orang banyak dan sampai pada tujuan, tetapi dia begitu lemah.
Dengan segala kekuatan yang masih ada, dia berusaha berdesakan dengan banyak orang. Kalau saja dia bisa menjamah jubahNya (Markus 5:25-34). Dan benar, dia berhasil, dia telah memenangkan pertandingan melawan dirinya sendiri dan seketika itu juga sembuhlah dia. Dengan kejujuran dan kerendahan hati seorang wanita, dia menceritakan duka hatinya pada Pribadi yang tepat, Yesus. Sekali lagi, tanpa berani berharap banyak, kecuali kesembuhan yang memang sudah dia dapatkan. Semua terjadi begitu saja di luar dugaan, melebihi apa yang diinginkan dan diharapkannya (1 Korintus 2:9). Wanita itu tidak pernah menduga jika dia dapat memandang wajah Tuhan sedemikian dekat, bahkan mendengar Tuhan berbicara secara pribadi kepadanya.
Wow, kalau saja kita mau mengerti dan sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar (Yesaya 59:1). Tidak perlu berbantah apakah kemenangan dan mukjizat dapat kita terima secara instan dan cepat atau terlebih dahulu melalui pergumulan dan perjuangan ketat, yang penting adalah hasil akhir bahwa kemenangan tetap menjadi milik kita. Milikilah iman dan ketekunan dalam kerendahan hati untuk terus berharap maka Tuhan akan melakukan mukjizatNya. (H)
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar (Yesaya 59:1)”
Tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar
Wow, kalau saja kita mau mengerti dan sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar (Yesaya 59:1). Tidak perlu berbantah apakah kemenangan dan mukjizat dapat kita terima secara instan dan cepat
BalasHapus“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar (Yesaya 59:1)”
BalasHapus