STREET VIEW
Ayub 20-21 , 5 April 2024
Google maps dewasa ini telah menjadi alat navigasi yang sangat membantu saat dalam perjalanan ke tempat-tempat baru yang masih asing. Tidak perlu berhenti dahulu untuk bertanya arah karena semua detail perjalanan sudah lengkap. Namun harus diakui, sekalipun maps sudah demikian canggih, tetap saja masih terjadi kesalahan arah. Beberapa kesaksian orang-orang yang terjebak ke arah jalan buntu, menuju hutan, sawah ataupun jalan rusak parah.
Masalahnya, informasi jalan yang dikumpulkan google masih kurang lengkap, sehingga google tidak bisa membedakan mana jalan yang masih dapat dilalui dan mana yang tidak. Yang menjadi pertimbangan google maps hanya jarak dan volume kendaraan yang melalui jalan tersebut. Jika data menunjukkan volume kendaraan sedikit sehingga perhitungan waktu tempuh lebih sedikit, maka dipilihlah jalur tersebut. Masalahnya, kondisi jalan tidak menjadi pertimbangan.
Nah dalam kasus seperti inilah, fasilitas yang namanya street view sangat berguna. Street view adalah fasilitas yang memungkinkan kita melihat terlebih dahulu kondisi jalan yang akan dilalui secara tiga dimensi sehingga kita dapat memutuskan secara manual, apakah kondisi jalan tersebut layak dipilih atau harus dihindari. Jadi street view memungkinkan kita melihat terlebih dahulu perjalanan yang ada di depan. Memang perlu waktu sebelumnya mempelajari jalur yang ditunjukkan google maps agar tidak tersesat.
Dalam Alkitab, disebutkan bahwa firman Tuhan itu adalah penunjuk arah, terang bagi kaki dan pelita bagi jalan (Mazmur 119:105). Hal ini adalah benar dan itulah yang membuat orang-orang percaya tidak tersesat dan hidup dalam kebenaran sampai akhir hayat. Namun fakta menunjukkan ada banyak perbedaan, pertikaian, perselisihan, dan saling menyerang yang menimbulkan permusuhan justru karena orang-orang merasa berpegang pada firman Tuhan. Hal ini justru terjadi di kalangan orang-orang yang mengaku sebagai hamba Tuhan, yang sudah merasa tahu dan mengerti tuntunan Tuhan. Padahal menurut 1 Korintus 6:7a “Adanya saja perkara diantara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu.”
Kekalahan dalam hal ini, sama artinya dengan salah arah atau tersesat. Mengapa ? Karena orang hanya membaca ayat-ayat hanya sebagai garis besar penunjuk arah tetapi tidak memiliki pengalaman dengan kebenaran itu. Tidak ada detail, tidak ada street view dari kebenaran itu. Sebagai contoh ayat bacaan hari ini, orang menganggap dirinya beribadah tetapi menyebar gosip kemana-mana. Oleh karena itu ambil waktu, pelajari firman Tuhan, renungkan dan lakukanlah, maka kita tidak akan tersesat. Halleluyah. (LS)
Questions :
1. Seberapa keras Anda telah mencoba mempelajari dan merenungkan ayat-ayat dalam Alkitab ?
2. Ada berapa banyak kesaksian dari diri Anda mengenal ayat-ayat yang Anda baca ?
Values :
Seorang warga Kerajaan seharusnya tidak suka dengan perpecahan dan pertikaian karena Tuhan mau kita menjadi pendamai bagi dunia ini.
“Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya (Yakobus 1:26)”
“.. Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan (2 Korintus 3:6b)”
Google maps dewasa ini telah menjadi alat navigasi yang sangat membantu saat dalam perjalanan ke tempat-tempat baru yang masih asing.
BalasHapusStreet view adalah fasilitas yang memungkinkan kita melihat terlebih dahulu kondisi jalan yang akan dilalui secara tiga dimensi sehingga kita dapat memutuskan secara manual, apakah kondisi jalan tersebut layak dipilih atau harus dihindari.
BalasHapus