H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 29 Juli 2024

Renungan Lebih Takut Kepada Allah

 

LEBIH TAKUT KEPADA ALLAH 

1 Tawarikh 16 , 27 Juli 2024

Tidak semua orang Farisi tegar tengkuk dan keras kepala. Sebagian diantara mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Mereka nyaris saja menjadi murid Tuhan, kecuali bahwa mereka takut dikucilkan ! Lebih parah lagi mereka lebih suka mempertahankan kehormatan di depan manusia daripada mendapatkan kehormatan dari Allah.

Banyak orang Kristen lebih takut kepada manusia daripada kepada Allah. Bila mereka menjalin hubungan dengan sekretarisnya, mereka melakukan dengan sembunyi-sembunyi, bukan karena mereka takut kepada Tuhan, tetapi takut kepergok sama sang istri. Bila mereka terlambat ke gereja, bukannya mereka takut kepada Tuhan, tetapi sungkan dengan pendetanya yang selalu melototi jemaatnya yang datang terlambat. Akhirnya kita menjadi orang munafik, seperti orang-orang Farisi itu.

Alkitab berkata, “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik (Amsal 15:3)”. Siapakah yang lebih awas melihat Anda ? Bukan pendeta Anda atau suami / istri Anda, tetapi Tuhan. Jadi sebenarnya kita harus lebih takut kepada Allah daripada kepada manusia.

Betapa seringnya kita menjadi orang munafik. Kita lebih suka dianggap suci oleh orang lain daripada oleh Allah sendiri. Kita merasa lebih bangga dipuji oleh pendeta, “Wah, kau adalah suami yang baik.” Padahal pagi tadi Anda telah mendamprat istri Anda habis-habisan. Sampai kapan kita lebih takut kepada manusia daripada kepada Allah ?

Saul adalah contoh raja yang lebih takut kepada manusia daripada Allah. Saat firman Tuhan disampaikan supaya seluruh orang Amalek termasuk semua ternaknya ditumpas habis, Saul ternyata tidak melakukannya, sebab ia dan rakyatnya menyisakan kambing domba dan lembu-lembu terbaik (1 Samuel 15:21). Apa alasan Saul ketika ditanyai Samuel ? “...Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi AKU TAKUT KEPADA RAKYAT, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka (1 Samuel 15:24)”. Saul lebih takut kepada rakyat daripada kepada Allah ! Akibatnya, Saul dilengserkan dari jabatannya sebagai raja !

Budaya “lebih takut kepada manusia daripada kepada Allah” hendaklah dibuang habis dari hidup kita. Marilah kita mempunyai hati yang tulus, hati yang takut kepada Tuhan dan firmanNya. (DH)

 

Questions :

1. Apakah kita lebih cenderung mempertahankan reputasi di mata manusia daripada kebenaran dan kehormatan di hadapan Allah ?

2. Apa yang dapat kita pelajari dari contoh Saul tentang bahaya dan konsekuensi dari lebih takut kepada manusia daripada kepada Allah ?

 

Values :

Siapa lebih takut kepada manusia daripada kepada Tuhan berarti meremehkan Tuhan.

 

“Namun banyak juga diantara pemimpin yang percaya kepadaNya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan. Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia daripada kehormatan Allah (Yohanes 12:42,43)”

 

 

Lebih baik dihormati oleh Tuhan dalam kesendirian daripada dipuji oleh manusia di depan keramaian.






2 komentar:

  1. “Namun banyak juga diantara pemimpin yang percaya kepadaNya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan. Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia daripada kehormatan Allah (Yohanes 12:42,43)”

    BalasHapus
  2. Lebih baik dihormati oleh Tuhan dalam kesendirian daripada dipuji oleh manusia di depan keramaian.

    BalasHapus