TELADAN IMAN
Ayub 4-6 , 26 Agustus 2024
Setiap kita barangkali sudah familiar dengan ayat bacaan hari ini. Ayat tersebut mengisahkan bagaimana kepercayaan seorang yang kita kenal pada hari ini sebagai seorang tokoh iman yaitu Abraham. Seseorang dikatakan beriman tentunya ada sebuah kualitas yang dimiliki oleh orang tersebut. Kualitas muncul dari sebuah proses.
Emas yang murni akan diperoleh dari sebuah emas yang kurang murni yang diproses (dalam hal ini dibakar)lebih lanjut, sampai kandungan bukan emas yang ada di dalamnya habis terbakar dan menyisakan hanya emas saja. Demikian pula yang dialami oleh Abraham dalam kisah ini. Dapat kita bayangkan bagaimana perasaan hati Abraham sesaat sesudah ia menerima perintah Tuhan tersebut. Anak yang sangat ia nanti-nantikan kelahirannya selama bertahun-tahun, seketika harus ia serahkan sebagai korban bakaran kepada Tuhan. Abraham mengalami sebuah proses dimana dia harus dimurnikan iman kepercayaannya kepada Allahnya.
Lois Berkhof menuliskan : kata iman sering dipakai untuk menunjukkan keyakinan bahwa kesaksian dari orang lain itu benar, dan apa yang dijanjikannya akan dilakukan; kepercayaan yang hanya berdasarkan kebaikan yang sudah dipercaya dalam diri orang tersebut. Kepercyaan merupakan sebuah penerimaan dari apa yang sudah dikatakan oleh orang lain berdasarkan rasa percaya yang dimilikinya. Saya percaya kepercayaan kita pada hari ini juga merupakan buah dari kepercayaan Abraham dan juga tokoh-tokoh iman lain yang dapat kita baca dalam Alkitab. Kita menjadi percaya salah satu faktornya adalah karena Abraham percaya dan kita dapat melihat hal itu sebagai sebuah teladan iman bagi kita yang hidup di abad 21 ini.
Keteladanan ini baiklah menginspirasi kita yang hidup di masa sekarang. Selain untuk diri kita sendiri, iman kita juga akan menjadi teladan bagi orang di sekitar kita. Terlebih lagi mari jadikan iman kita menjadi sebuah legacy bagi generasi setelah kita. Mari wariskan sesuatu bagi generasi berikutnya sebuah warisan yang akan menuntun mereka hidup dalam nilai-nilai Kerajaan Allah. Selain itu bukankah Firman Tuhan juga berkata : “Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.” (Ibrani 11:40). Jadilah teladan iman ! (SS)
Questions :
1. Apakah Anda pernah diuji iman Anda kepada Tuhan / janjiNya ?
2. Apakah iman Anda tersebut menjadi sebuah contoh atau inspirasi bagi orang lain? Saksikan !
Values :
Berjalan setiap hari dalam kebenaran Firman Tuhan adalah sebuah langkah awal iman.
“FirmanNya :”Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yaitu Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia disana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu (Kejadian 22:2)”
Dalam komunitas Kerajaan, warisan keteladanan iman lebih berharga daripada warisan harta dunia.
Tuhan Yesus Memberkati kita semua, Amin ! |
“FirmanNya :”Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yaitu Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia disana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu (Kejadian 22:2)”
BalasHapusDalam komunitas Kerajaan, warisan keteladanan iman lebih berharga daripada warisan harta dunia.
BalasHapus