BERITA PENGHARAPAN AKAN KELAHIRAN SANG JURUSELAMAT
Yesaya 42-44 , 24 Desember 2024
Ketika kita mendengar suatu berita baik, tentu saja berita itu tidak hanya berhenti di kita tetapi juga kita bagikan kepada orang-orang sekitar kita yang belum pernah mendengarnya agar orang tersebut juga mengetahui berita yang kita dengar. Demikian pula mengenai pemberitahuan kelahiran Kristus pada bacaan renungan hari ini.
Pemberitahuan kelahiran Yesus oleh Malaikat Gabriel kepada Maria merupakan suatu kabar gembira sekaligus kabar mengejutkan bagi Maria. Bagaimana tidak, Maria yang saat itu belum menikah dengan Yusuf diberitahu oleh Gabriel bahwa ia akan mengandung Yesus oleh kuasa Roh Kudus. Uniknya, Maria tidak menolak atas peristiwa ilahi ini melainkan taat pada rencana Tuhan. Maria berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia (Lukas 1:38)”.
Maria menyambut dengan sukacita dan penuh ungkapan syukur karena mengandung sang Juruselamat yang kelak nantinya akan membawa pembebasan bagi umat pilihanNya dari dosa dan maut. Kabar sukacita ini tersiar hingga didengar oleh gembala-gembala di padang dan mereka mengunjungi Maria, Yusuf serta Yesus yang lahir. Kelahiran Yesus merupakan kabar sukacita bagi siapapun yang percaya kepada Dia sebagai Juruselamat dan Tuhan yang membawa pembebasan dari belenggu dosa.
Kita juga diajak memberitakan kelahiranNya pada orang-orang disekitar kita. Mengapa ? karena kelahiran Yesus menghadirkan pengharapan bahwa Allah menjamin keselamatan kekal bagi umat manusia yang percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan yang hidup. Pengharapan dalam Yesus kita bagikan kepada sesama selain melalui karya kasih dan kepedulian, yaitu dengan pemberitaan injil. Memang, pada faktanya pemberitaan injil memiliki tantangan tersendiri seperti penolakan. Namun oleh kuasa Roh Kudus, Allah memampukan kita untuk berani memberitakan pengharapan tanpa rasa cemas dan ragu.
Tetapi sambil kita memberitakan kelahiranNya kita juga perlu mengingat satu hal, apakah Sang Juruselamat itu sudah lahir dalam hati kita ? Apakah ada ruang bagi Sang Juruselamat dalam hati kita ? Jangan sampai kita membagikan pengharapan akan kelahiran Yesus tetapi Yesus sendiri tidak lahir dalam hati kita sebagai Juruselamat dan Tuhan. (AH)
Questions :
1. Apakah Sang Juruselamat sudah lahir dalam hati kita ?
2. Mengapa penting bagi kita memberitakan kelahiranNya ?
Values :
Kuasa Roh Kudus membantu orang percaya untuk memberitakan kelahiran Sang Juruselamat yang menghadirkan pemulihan dan kemenangan bagi umat pilihanNya.
“Jawab malaikat itu kepadanya : “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah (Lukas 1:35)”
Sebagaimana kuasa Roh Kudus menaungi Maria, demikian pula Roh Kudus menaungi kita untuk berani memberitahu pengharapan akan kelahiran Yesus.
Semangat menyongsong natal 2024. Amin |
“Jawab malaikat itu kepadanya : “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah (Lukas 1:35)”
BalasHapusSebagaimana kuasa Roh Kudus menaungi Maria, demikian pula Roh Kudus menaungi kita untuk berani memberitahu pengharapan akan kelahiran Yesus.
BalasHapus