H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 12 Maret 2025

Renungan Doa Yang Berkualitas

 

DOA YANG BERKUALITAS

Matius 14:1-21 , 12 Maret 2025

Pernahkah Anda diberi pilihan antara spion atau mobilnya ? Tentu, kita semua pasti memilih mobilnya, bukan ? Begitu juga jika Anda ditanya, manakah yang lebih Anda inginkan : genteng atau rumahnya ? Sudah pasti, jawabannya adalah rumahnya ! Namun, saya ingin mengajak Anda untuk berpikir lebih dalam. Jangan terkejut jika saya katakan bahwa selama ini doa-doa Anda mungkin hanya berfokus pada “spion” atau “genteng” tersebut. Apa yang saya maksudkan ? Berkat terbesar yang disediakan Allah sering kali ita lewatkan atau jarang kita minta.

Selama ini, doa kita sering berfokus pada hal-hal seperti usaha yang diberkati, toko yang laris, kesehatan yang prima, atau keluarga yang bahagia. Semua itu tentu baik dan boleh kita minta, tetapi ada satu permintaan yang seharusnya menjadi inti dari segala berkat Allah. Contoh permintaan seperti apa yang saya maksudkan ini ? Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, Paulus mengajukan permohonan yang luar biasa dan penuh kedalaman (Efesus 1:15-23; 3:14-21). Jika kita mencermati permohonan Paulus ini, kita akan menemukan kekayaan berkat yang tak terhingga. Siapa diantara kita yang pernah meminta kepada Allah agar diberikan roh himat dan wahyu untuk mengenalNya dengan benar (Efesus 1:17) ? Atau memohon agar mata hati kita terang untuk memahami betapa luasnya, panjangnya, tingginya, dan dalamnya kasih Kristus (Efesus 3:18) ?

Sungguh, doa-doa kita seringkali hanya berisi permohonan untuk berkat materi : “Tuhan, berkati usahaku, berkati keluargaku, pakailah aku menjadi alatMu, lepaskan aku dari masalah ini.” Ini semua bukanlah hal yang salah ! Anda berhak berdoa demikian, dan Tuhan akan mendengarkan dan menjawab. Namun, ada satu hal yang harus kita sadari : kita jarang meminta inti berkat yang sesungguhnya, seperti yang dipanjatkan oleh Paulus. Doa-doa Paulus bukan hanya doa untuk diri sendiri, tetapi juga doa yang mengarah pada berkat rohani yang melimpah. Doa-doa ini akan mengalirkan berkat-berkat lainnya dalam hidup kita.

Anda tentu ingat kisah Salomo yang diberi pilihan oleh Tuhan. Pada awal pemerintahannya, Tuhan menampakkan diri dan bertanya, “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu (1 Raja-Raja 3).” Jika Tuhan bertanya seperti ini kepada Anda, apa yang akan Anda minta ? Mobil seribu ? Rumah megah dengan seribu pelayan ? Atau kekayaan dunia ? Namun, Salomo memilih untuk meminta hikmat dan permintaannya itu membawa berkat lebih besar lagi - kekayaan, kemuliaan, dan segala sesuatu yang dia butuhkan.

Mari kita belajar dari Salomo. Doa yang diminta bukanlah doa yang berfokus pada kekayaan materi, melainkan doa yang berfokus pada hikmat dan pengenalan akan Allah. Berkat rohani ini adalah inti dari segala berkat lainnya. Sayangnya, banyak dari kita yang kurang memperhatikan berkat rohani ini, padahal ia akan mengalirkan berkat-berkat lain dalam hidup kita. Jauhilah doa-doa yang hanya berfokus pada hal-hal materi. Allah menyediakan kekayaan rohani yang jauh lebih berharga. Berdoalah seperti Paulus, meminta untuk diberkati dengan hikmat, pengetahuan, dan pengenalan akan Allah. Berdoalah bagi diri Anda sendiri, dan juga bagi orang lain, agar kita semua dapat hidup dalam berkat rohani yang sejati. (DH)

 

Questions :

1. Apakah doa kita hanya fokus pada kebutuhan materi ?

2. Sudahkah kita meminta hikmat dan pengenalan akan Allah dalam doa kita ?

 

Values :

Doa yang berkualitas membawa kita lebih dekat kepada Allah.

 

“Dan aku berdoa, semoga Allah Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh kemuliaan, memberikan kepadamu roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar (Efesus 1:17)”

 

 

Berkat rohani membuka pintu bagi berkat lainnya.










2 komentar:

  1. “Dan aku berdoa, semoga Allah Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh kemuliaan, memberikan kepadamu roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar (Efesus 1:17)”

    BalasHapus
  2. Berkat rohani membuka pintu bagi berkat lainnya.

    BalasHapus