MENGASIHI SELAIN ALLAH, TERKUTUK!
Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!
1 Korintus 16:22 (TB)
Rasul Paulus kembali dengan tegas mengingatkan jemaat di Korintus untuk mengutamakan pekerjaan Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak boleh ada bagian hidup yang mereka pisahkan dari Tuhan. Dalam menghadapi segala tantangan dan pergumulan, agar tetap berdiri kokoh di dalam iman. Tidak boleh mengasihani diri lalu kompromi dengan hal-hal di luar Tuhan. Mendukung pekerjaan pelayanan bagi Tuhan dan jemaatNya adalah hal yang prioritas.
Paulus memberikan beberapa nama rekan sepelayanannya, yang harus ditolong dan diperhatikan oleh jemaat Korintus dengan sungguh-sunguh. Dan sebelumnya telah terlebih dahulu menyatakan jemaat harus mendahulukan pemberian persembahan bagi Tuhan daripada hal-hal lain. Dan mengingatkan jemaat Tuhan untuk melakukan segala sesuatu dalam kasih, dengan motivasi kasih.
Mengasihi adalah memberi tempat khusus dan utama bagi objek kasih itu di dalam hati kita. Memberikan seluruh hidup kita bagi yang kita kasihi. Membiarkan yang kita kasihi mengisi keseluruhan hidup kita. Coba periksa diri kita siapa yang paling kita kasihi dalam hidup kita? Hal apa yang paling utama kita kejar dalam hidup kita? Diri kita? Sudahkah Tuhan menempati tahtaNya dalam hidup kita?
Berkata dengan lantang, aku mengasihiMu Tuhan adalah hal paling gampang. Namun seperti ketika pada Petrus ditanyakan pertanyaan yang sama sampai 3 (tiga) kali oleh Tuhan Yesus apakah dia mengasihi Tuhan Yesus, menunjukkan hal mengasihi Allah adalah hal tersulit dalam hidup kita. Bagaimana kita manusia berdosa sanggup mengasihi Allah yang kudus, sempurna dan mulia? Dengan diri kita sendiri tidak pernah akan bisa. Padahal kita terkutuk jika tak mengasihiNya. Dan mengasihiNya adalah perintah Allah sendiri bagi kita.
Syarat pertama kita dimampukan mengasihi Allah adalah kita harus disucikan terlebih dahulu dengan darah Kristus yang tak berdosa yang ditumpahkan membasuh segala kenajisan dosa-dosa kita. Kita harus mengalami kasih itu dulu barulah kita dapat mengasihi Allah dan manusia secara tulus dan murni. Sudahkah kita mengalaminya? Menjadi ciptaan baru di dalam Tuhan? Membiarkan Tuhan Yesus menyucikan segala dosa kita? Supaya kita dapat melakukan perintahNya, balik mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia sebagai perwujudan syukur kita atas kasihNya.
Terlalu ajaib segala sesuatu di dalam Dia untuk kita kaji dan renungkan. Tak terkira besar kasihNya di dalam hidup kita. Untuk semua yang telah Dia rencanakan dan lakukan dalam hidup kita. Biarlah Allah sendiri yang menarik kita untuk mengalami kasihNya yang begitu besar melalui pembuktian kasihNya terbesar pengorbanan Yesus di kayu salib. Kiranya Dia berkenan memampukan kita untuk terus setia dalam iman kepadaNya, terus berjuang mengasihiNya, membiarkan Dia menguasai seluruh kehidupan kita sampai pada akhirnya Dia memanggil kita pulang kembali kepadaNya, Sang Pemilik kehidupan kita. Amin.
#erbs070620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar