MASIHKAH KITA MENCINTAI DIRI SENDIRI DAN MENJADI HAMBA UANG??
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah,...
2 Timotius 3:2 (TB)
Sudah menjadi natur manusia untuk mencintai dirinya sendiri, sejak peristiwa kejatuhan adam dan hawa ke dalam dosa, fokus bukan lagi Allah tetapi hanya diri sendiri. Penampakan dari luar memang indah seolah-olah hidupnya bagi Allah karena dikemas sedemikian rupa mengelabui penglihatan kasat mata dunia. Tetapi di dalam hati terselubung suatu maksud serakah, diriku harus terlihat yang paling baik, aku harus mendapat yang terbanyak dan terdepan. Pasti, semua manusia berdosa terselubung niat ini, hanya dengan berbeda-beda kemasannya sesuai dengan tingkat kepandaiannya. Itu sudah natur keberdosaan.
Perhatikan teman kita bicara atau ketika kita berada dalam suatu komunitas. Kebanyakan mana, orang yang mau merendahkan dirinya atau yang tidak mau dirinya direndahkan. Bahkan demi supaya dirinya terlihat 'lebih' atau 'menang' di mata orang lain, bualan dan fitnahan untuk merendahkan orang lain pun dihalalkan. Penilaian, pemikiran dan perkataan orang tentangnya atau kemuliaannya menjadi pertimbangan utama, bukan lagi apa yang seharusnya dilakukan demi memuliakan nama Tuhan.
Memuliakan Tuhan adalah tujuan utama kita ditempatkanNya di muka bumi ini, namun rusak karena dosa. Hanya Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah yang menjadi manusia, mati disalibkan bagi keselamatan umatNya yang harusnya dihukum karena dosa. Dialah yang memperbaiki kerusakan relasi kita dengan Allah Yang Maha Kudus. Jadi tanpa iman kepadaNy, mustahil kita bisa keluar dari status keberdosaan kita dengan segala kebusukan di dalamnya. Kiranya Allah mengaruniakan iman kepada Tuhan Yesus Kristus kepada kita, RohNya yang Kudus dimateraikan dalam kita. Kita menjadi umat yang takut akan Dia, keluar dari kejijikan keberdosaan kita. Hidup semakin memuliakan namaNya saja. Amin.
#erbs011020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar