Firman tidak terbatas

 PEMBERITAAN FIRMAN ALLAH PASTI DAN TIDAK TERBATAS

Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.

2 Timotius 2:9 (TB)  

Firman Allah tetap dan kekal selamanya. Dunia boleh goncang namun yang tetap menjadi pegangan yang kokoh bagi kita adalah Firman Allah. Firman Allah adalah pasti terlaksana, menjadi kekuatan dan semangat bagi kita menjalani kehidupan di dalam takut akan Dia. Pemberitaan Firman Allah pun telah ditetapkan Allah sendiri akan sampai ke pelosok-pelosok bumi, kemuliaanNya harus dinyatakan di seluruh dunia kepunyaanNya.

Anak-anaknya diberikan mandat oleh Bapa di surga untuk menjadi pemberita  kasihNya yang besar tak terhingga, yaitu tentang pengorbanan Anak Allah yang tunggal mau menjadi manusia demi menjadi perantara kita yang berdosa supaya bisa sampai kepada Allah yang suci. Melalui kematianNya di kayu salib menggantikan hukuman dosa yang harusnya kita tanggung di neraka kekal. Namun barangsiapa yang beriman kepadaNya akan diselamatkan dan beroleh hidup yang kekal. Bukan hanya beroleh anugerah keselamatan, namun anak-anak Allah juga beroleh kewajiban untuk menjadi saksiNya, menyampaikan dimana pun dan kapan pun berita InjilNya.

Menjadi saksi Allah, menjadi media hidup corong kasih Allah di manapun kita berada tidaklah gampang. Bahkan penuh penderitaan. Namun itu adalah perintah Allah, tidak mau melakukannya berarti kita sudah melanggar perintah Allah. Berarti sudah berdosa. Sudahkah kita minta ampun akan dosa ini? Sampai kapan? Kita tak pernah tahu kapan kita dipanggil pulang. 

Jika kita tetap melawan Allah untuk tidak mengabarkan Injil, mengabarkan kasihNya, tidak mengapa bagi Allah, Dia bisa mengubah batu sekali pun menjadi saksiNya. Prinsipnya Firman Allah harus tetap diberitakan, InjilNya harus tetap diwartakan sampai ke ujung bumi. Terbukti sekarang, Virus Corona pun dipakai Allah menjadi alat menyatakan kemuliaan namaNya. Melalui teknologi, pemberitaan akan FirmanNya tidak terbendung lagi. Jutaan mata dan telinga dapat mengakses dan menyaksikan FirmanNya hidup dan berkuasa di segala pelosok dunia. Dahulu dilarang beribadah di gedung-gedung, malah sekarang beribadah melalui teknologi di rumah-rumah bahkan di mana saja atau sambil melakukan apa saja. Allah kita sungguh ajaib dan berkuasa.

Kiranya Allah yang Maha Kasih dan Maha Adil memberikan kita kepekaan, kebijaksanaan, kekuatan serta keberanian untuk menjadi saksiNya dimana pun kita berada. Merelakan diri menderita demi namaNya dipermuliakan dalam hidup kita. Karena kita tidak punya pilihan lain sebagai umat tebusanNya, telah ditebus harus kabarkan kasihNya. Semoga Roh Allah terus mengingatkan kita akan tugas dan tanggung jawab kita ini. Terpujilah na Tuhan selama-lamanya. Amin.

#erbs300920