SETIA
MENGIRING YESUS
Yohanes 6:60-66 (Tgl 23 November
2022, Rabu)
Hari-hari
ini media elektronik, cetak, bahkan media sosial berlomba-lomba memberitahukan
orang-orang yang “meninggalkan” Yesus. Sebetulnya kita tidak perlu kaget akan
hal itu, wajar saja. Bahkan injil Yohanes pun mencatat “mulai dari waktu itu”
(ketika Yesus masih melayani di muka bumi ini), banyak murid-muridNya yang
mengundurkan diri. Yesus sudah terbiasa ditinggalkan orang. Murid-murid yang
meninggalkan Yesus bukanlah tanda gagalnya injil, bukan pula “pembuktian” bahwa
berita injil adalah salah.
Konteks
injil Yohanes pasal 6 berbicara tentang orang yang berbondong-bondong mengikut
Yesus karena Yesus melakukan mukjizat 5 roti dan 2 ikan untuk memberi makan 5000
orang, bahkan sisa 12 bakul penuh. Mereka mengikut Yesus hanya untuk urusan
jasmani, bukan untuk ROTI HIDUP yang bernilai kekal. Yesus bagi mereka adalah
seperti “jimat” untuk mendatangkan kesembuhan, kekayaan, dan kesuksesan. Saat
semuanya itu tidak didapatkan lagi, mereka mulai meninggalkan Yesus.
Menyangkal
diri dan pikul salib setiap hari bukanlah barang favorit. Mereka tidak pernah
bersungguh-sungguh mengikut Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sasarannya
hanya semata-mata urusan dompet, perut dan rupa-rupa “kenikmatan” lainnya.
Bahkan kalau bisa, sorga yang diidamkan pun adalah sorga yang isinya adalah
kepuasan nafsu semata, bukan kekudusan dan keindahan berada di hadiratNya.
Menjadi murid Yesus memang tidak mudah. Mudah kalau hanya sekedar jadi
penggemar dan penggembira. Mengikut Yesus adalah perjalanan yang panjang, yang
terkadang harus melewati “lembah air mata”, tetapi itu semua tidak sebanding
dengan kemuliaan kekal yang akan diterima oleh Anda dan saya yang setia
mengiring Dia. Tetaplah mengiring Dia dengan setia, melakukan kehendakNya dan
hidup dalam anugerahNya. (V)
“Mulai dari waktu itu banyak murid-muridNya
mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia (Yohanes 6:66)”
Mengikut Yesus adalah
perjalanan yang panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar