GEREJA : BENGKEL ATAU PENGADILAN ?
Yer 45-47; Yoel 1-2 , 10 September 2023
Sebuah pernyataan yang jelas mengenai tujuan Yesus datang ke dalam dunia ini, yaitu supaya setiap orang yang percaya kepadaNya jangan tinggal di dalam kegelapan dan bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Kepada orang yang percaya kepadaNya, IA datang sebagai terang, supaya mereka jangan tinggal di dalam kegelapan. Saya selalu memiliki keyakinan, dimana ada terang maka saat yang bersamaan kegelapan akan sirna. Hal ini membangun paradigma di dalam diri saya, bahwa terang yang sesungguhnya akan menolong orang lain untuk keluar dari kegelapan, bahkan meninggalkan kegelapan tersebut. Dalam Matius 5:14 Yesus berkata “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi”. Terang itu tidak hanya berbicara pribadi Yesus, tetapi Saudara dan saya juga, yang telah menerima anugerahNya. Seharusnya, sebagai terang kita berfungsi menolong orang keluar dari kegelapan dan meninggalkan kegelapan tersebut.
Di dalam kehidupan berjemaat, kita diperhadapkan dengan orang-orang dengan berbagai latar belakang kehidupan yang berbeda-beda. Tidak semua punya kisah hidup yang baik, ada juga yang memiliki kisah hidup yang kelam. Nah, bagaimana saudara dan saya berfungsi sebagai terang di tengah-tengah mereka ? Betul, mungkin mereka sudah percaya Yesus sama seperti kita. Namun, tidak semua memiliki pertumbuhan iman atau spiritual journey yang sama. Ada yang masih jatuh bangun di dalam dosa, ada yang masih berperilaku sama dengan dunia. Bagaimana saudara dan saya berfungsi sebagai terang untuk mereka ? Seperti yang Yesus lakukan, IA datang sebagai terang supaya mereka jangan tinggal di dalam kegelapan, artinya tugas kita adalah menuntun hidup mereka dari kegelapan kepada terang. Kitalah yang menjadi teladan terlebih dulu, kehidupan kitalah terang buat mereka, bukan hanya kata-kata kita.
Esensi gereja adalah bengkel bagi jiwa-jiwa yang datang harus bisa diimplementasikan. Orang yang kegereja adalah orang-orang yang membutuhkan pelayanan pemulihan di dalam kerohanian mereka, bukan penghakiman. Kita yang dipercaya melayani harus memberikan keteladan hidup selayaknya terang itu berfungsi menerangi sisi-sisi gelap dan menuntun jiwa-jiwa agar keluar dari sisi-sisi gelap tersebut. Namun sangat disayangkan bila kita memperlakukan jiwa-jiwa yang datang ke gereja seperti orang yang datang ke pengadilan, mereka dihakimi dan akhirnya pulang dari gereja membawa kekecewaan dan tidak mengalami apa-apa. Padahal jelas Yesus berkata : “Jikalau seseorang mendengar perkataan-KU tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya..” Ini bukan berarti Yesus kompromi dengan dosa-dosa mereka, Tidak ! Yesus sedang mengajarkan kepada kita bahwa orang-orang yang mendengarkan firmanNya, bila hatinya terbuka dan mengalami Tuhan, dengan sendirinya firman itu akan mengubahkan hidupnya. Sebaliknya, bila hatinya keras dan tidak mengalami Tuhan, bukan hak kita untuk menghakimi. Firman itu sendiri yang akan mengejar dan mengubahkan hidupnya pada waktuNya.
Itulah sebabnya Yesus kembali menegaskan bahwa IA datang bukan untuk menghakimi melainkan menyelamatkan. Ya, kita harus selaras dengan hati Yesus. Misi-Nya adalah menyelamatkan, memulihkan, membawa orang yang percaya kepadaNya dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. (LA)
Questions :
1. Menurut Anda, bagaimana seharusnya gereja berfungsi di dalam melayani jiwa-jiwa yang datang beribadah ?
2. Apakah Anda setuju dengan istilah Gereja adalah bengkel ? Berikan alasannya !
Values :
Motto dari Rock Ministry adalah we help you to fulfill your destiny , artinya kita menolong setiap jiwa yang percaya kepada Yesus sampai kepada tujuan yang sebenarnya, yaitu keselamatan yang kekal.
“Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepadaKu, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataanKu, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya (Yohanes 12:46-47)”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar