MESIAS SANG SUPERSTAR
Yoel 3; Yer 48; Mzm 108 , 11 September 2023
Jika kita suka menonton film Marvel, maka kita akan banyak menemukan super hero, super hero yang mempunyai kekuatan dan keahlian yang luar biasa. Mereka adalah pahlawan pembasmi kejahatan dan pembela kebenaran. Dan yang terjadi aktor/aktris yang membintanginya pun dijuluki superstar.
Di Indonesia ada sebuah lagu yang berjudul “Ku Bukan Superstar” dari band Project Pop. Lagu ini adalah lagu yang mengutarakan kejujuran. Lirik lagu tersebut dengan jujur mengatakan bahwa saya bukan superstar, melainkan hanya orang biasa. Ini benar, bahwa setiap kita adalah orang biasa tanpa Kristus di dalam kita. Perlu sebuah keberanian untuk memiliki kejujuran seperti itu. Dan hal tersebut hanya dapat dimiliki oleh orang-orang yang memiliki pengenalan yang baik terhadap dirinya sendiri.
Yohanes Pembaptis memiliki kesempatan untuk menjadi seorang superstar. Ia bisa saja mengaku kepada orang-orang bahwa dirinya adalah Mesias atau setidaknya Nabi Elia, tetapi ia tidak melakukan hal itu. Mengapa ? Karena ia tahu siapa dirinya dan apa yang harus dilakukannya. ‘Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu (Yohanes 1:8). Yohanes tahu bahwa ia hanyalah saksi yang tugasnya adalah membuka jalan agar Mesias Sang Superstar yang sesungguhnya itu, dapat dikenal oleh banyak orang. Yohanes Pembaptis tidak merasa rendah diri karena hal itu dan juga tidak merasa terpaksa melakukannya. Yohanes Pembaptis tidak pernah mengatakan, “Mengapa DIA, bukan saya ?” Kejujuran Yohanes membuat dirinya tampil sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai orang lain. Dengan demikian, ia memenuhi tujuan yang ditetapkan Allah dalam hidupnya. Dan saya yakin inilah yang diingini oleh Allah Bapa.
Bagaimana dengan kita ? Kita memang bukan superstar, tetapi sesungguhnya, Allah menciptakan kita sebagai pribadi yang unik dan istimewa. Allah telah mengaruniakan banyak kelebihan dalam diri kita. Jadi untuk apa tampil di dunia ini sebagai orang lain ? Tampillah secara jujur. Tunjukkan keunikan, kelebihan dan keistimewaan kita yang telah dikaruniakan Allah kepada kita secara pribadi. Tak perlu menjadi superstar, tetapi jadilah diri sendiri sesuai dengan gambar diri yang diberikan Tuhan kepada kita. Gunakan itu untuk menjadi saksi-saksiNya untuk memperluas kerajaan Allah di bumi, mulai dari diri kita, rumah tangga dan keluarga kita, gereja kita, kota kita, sampai ke ujung bumi. Dengan demikian, hidup kita akan memuliakanNya, amin. (AU)
Questions :
1. Menurut Anda siapakah “Super Star” di dalam kehidupan Anda ?
2. Perlukah kita menjadi seorang super star, Mengapa ?
Values :
Tak perlu menjadi superstar, tetapi jadilah diri sendiri sesuai dengan gambar diri yang diberikan Tuhan kepada kita.
“Kamu inilah saksi-saksiKu,” demikianlah firman TUHAN, “Dan hambaKu yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepadaKu dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi (Yesaya 43:10)”
Tampillah secara jujur. Tunjukkan keunikan, kelebihan dan keistimewaan kita yang telah dikaruniakan Allah kepada kita secara pribadi.
BalasHapus