*HANYA API TUHAN, TIDAK BOLEH ADA API ASING*
*Imamat 10 : 1,2*
_Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN *api yang asing* yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka._
_Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN._
___________________________
Hanya Api Tuhan yang
dapat dipakai jika mau membakar korban ukupan di Baitsuci Nya Tuhan. Tidak ada tempat untuk api asing dalam melakukan pekerjaan Tuhan.
Itulah prinsip yang benar dan yang satu satunya, jika kita mau melakukan yang namanya *pekerjaan Tuhan.*
Pekerjaan Tuhan harus dilakukan dgn *hikmat dan kekuatan serta kuasa yang berasal dari Tuhan sendiri*.
Sebab, sebagaimana *hanya Api Tuhan* saja yang yang dapat dipakai untuk _membakar korban ukupan di Bait Suci Nya Tuhan_, maka demikian juga, adalah _tidak mungkin beroleh perkenan Tuhan jika kita melakukan pekerjaan itu dg hikmat dan kekuatan kita sendiri atau hikmat dan kekuatan dari dunia ini._
_*Semua yang memakai label nama Tuhan, haruslah dikerjakan dg Api Nya Tuhan, tidak boleh ada api asing dibawa kepada yang nama nya pekerjaan Tuhan.*_
Memakai api asing untuk membakar korban ukupan dimesbah Tuhan, hanya akan _menimbulkan murka Tuhan_ dan itulah yang menghanguskan dua anak Harun (Nadab dan Abihu). *(Imamat 10:1-2)*.
Maka semua hamba Tuhan di zaman ini pun harus ekstra hati hati dan waspada, agar _*jangan sempat membawa api asing dalam melakukan pekerjaan Tuhan*_. Sebab nasib siapapun bisa jadi sama seperti nasib Nadab dan Abihu.
Kebenaran Tuhan dan firman Nya tidak boleh dikompromikan dg kebenaran dunia ini, walau sekecil apapun juga.
*Kebenaran harus dilakukan dg cara cara yang juga harus benar*
Maka saat nya kita semua dan seluruh hamba Tuhan melakukan evaluasi diri, baik di dalam _motif, ide dan inisiatif serta cara dan terutama kekuatan dan kuasa_ yang kita pakai dalam semua yang disebut dengan nama *pelayanan* atau *pekerjaan Tuhan*.
Mari kita pastikan agar disana tidak ada api asing yang dipakai dalam melakukannya . Jangan sempat api Tuhan yang menghanguskan itu menimpa diri kita, hanya karena kita abai atau sembarangan melakukan pekerjaan yang membawa bawa nama Tuhan.
Ingat lah bahwa nama Tuhan itu demikian kudus, agung dan mulia serta tidak terhampiri.
Maka janganlah pernah sembarangan dan bermain2 dengan nama Tuhan. Dan dimana pun nama Tuhan melekat, disana wajib dijaga semua *motif dan ide yang mendasari aksi dan tindakan kita*. Semua *cara dan metode yang dipakai*, haruslah tidak ada yang menyimpang dari firman Nya Tuhan.
Maka betapa pentingnya kita mengerti firman Tuhan dgn benar, karena semua pekerjaan itu harus dilakuan dg cara cara Tuhan yang *prinsip2nya* telah dinyatakan di dalam firman Nya yg tertulis dalam alkitab. Firman Tuhan tidak mengatur sampai pada hal hal yang bersifat teknis seperti cara dan metode2 secara teknis, tetapi firman Tuhan telah mengatur prinsip2 yang daripadanya kita dapat ketahui cara dan metode yang dapat dibangun utk tidak menodai kekudusan nama Tuhan.
Oleh karena itu orang percaya haruslah tidak boleh berkompromi dengan cara2 dunia ini, walau sekecil apapun juga.
Dan itulah sebabnya ada ayat yang berbunyi :
*Roma 12 : 2*
_*Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.*_
*Salam Penuaian dan Soli Deo Gloria*
_*dp*_
🔥🔥🔥
*Roma 12 : 2*
BalasHapus_*Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.*_
Kebenaran Tuhan dan firman Nya tidak boleh dikompromikan dg kebenaran dunia ini, walau sekecil apapun juga.
BalasHapus