Looking For God

 *LOOKING FOR GOD*

[Mencari TUHAN]

*Mazmur 34:5-6,*  _"Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia  aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu"._

Bila ditanya, "kemana kita dapat mencari TUHAN?"_  Pada umumnya orang akan berkata bahwa TUHAN bertakhta di Surga, artinya jika kita mau menemukan Dia, maka kita harus pergi ke Surga. Lalu dimana Surga? Dan mengapa hingga hari ini belum ada yang mampu menjelajah dan memetakan di mana Surga berada? Sebenarnya ada, untuk mencari TUHAN tidak perlu kita pergi jauh-jauh. Kita hanya perlu membuka firman-Nya yang tertulis, yaitu Alkitab. Pada Mazmur 34 disajikan peta yang menarik bagi orang yang hendak mencari TUHAN. Dan uniknya, yang menyatakan bahwa ia telah mencari TUHAN adalah Daud pada waktu ia berpura-pura tidak waras (ayat 1, 1Sam. 21:13). Serta menariknya lagi, pencarian dalam kondisi seperti itu malah berhasil. _"Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku"_ (ayat 5). Lalu sejatinya, apa rahasia dari keberhasilan tersebut? Sebab eksistensi TUHAN memang melampaui akal pikiran manusia.Dan siapa yang menyangka oleh orang yang pura-pura gila, TUHAN bisa ditemukan. _"Saat Daud ketakutan oleh karena Raja Akhis, ia dapat memandang siapa dirinya dan memandang kepada TUHAN"_ (ayat 6). 

Di hadapan Yang Maha Besar, ia tidak bisa memamerkan kekuasaannya ataupun bermegah dengan segala kepunyaannya, tetapi sebaliknya ia benar-benar dituntun untuk merendahkan hatinya, dan memuji TUHAN (ayat 2-3). Ia benar-benar telanjang di hadapan Yang Maha Tinggi, sang raja pada hakikatnya tetaplah titah sawantah (manusia biasa). Sehingga kesadaran inilah yang membuatnya berseru kepada TUHAN (ayat 7). Dimana saat ia tidak berdaya dan tidak ada kawan seorang pun yang dapat menolongnya, Daud justru menemukan TUHAN yang hadir untuk menyelamatkannya dan menempatkan malaikat-Nya untuk melindunginya. Adanya ancaman menjadi suatu kegentaran hebat hingga Daud rela berlaku seperti orang gila, tetapi ini pun tidak menjadi penghalang bagi hamba-Nya untuk mencari dan menemukan Dia, Sang Juru Selamat. Sehingga pengalaman demikian justru mematangkan Daud, dan mengundang kita semua, untuk mengecap dan melihat kebaikan TUHAN. Ingatlah bahwa Dialah Penolong dan Pelindung sejati kita! 

Hal lainnya adalah ‭pengalaman hidup bersama ALLAH Gembala yang Agung yaitu Dia yang beserta dengan kita; merupakan pengalaman yang nyata dalam kehidupan seorang Daud, terlebih lagi saat dalam beban yang berat, hidup penuh tekanan, penuh ancaman. Jadi Daud mengalami sendiri bagaimana dia mencari TUHAN, berjalan bersama-Nya, dan tentu akan ada dampak yang diterima dalam nilai- nilai dilepas dari beban berat, diringankan dari tekanan, diberanikan menghadapi ancaman. Maka dalam hal ini Daud menasehatkan carilah TUHAN dan _“Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya"._ Namun bukankah yang sering terjadi pada kita, ketika ada beban berat, ada gangguan kesehatan, berbagai masalah dalam hidup lalu seluruh pikiran, hati dan tindakan kita, semua tertuju pada bagaimana caranya menyelesaikan beban itu lewat kemampuan sendiri, bukan ?

Walaupun dianggap wajar saja, jikalau kita minta pertolongan pada pihak medis, atau orang yang bijak, punya pengalaman. Namun acapkali kita begitu cepat melangkah dan fokus pada yang pakar tersebut, sehingga lupa ada TUHAN yang siap menolong kita, dan dalam hal ini kita lupa kalau ada ALLAH BAPA kita, yang Mahakuasa, yang beserta dengan kita yang siap menolong kita. Maka sekarang saatnya kita hadapi apapun juga yang menjadi pergumulan dalam hidup kita dengan tetap mencari Dia diatas segalanya, serta arahkan pandangan kita, mata kita kepada-Nya,  niscaya muka kita akan sukacita. YESUS mengasihi, memperdulikan dan memberkati kita semua. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Kesesakan yang dialami orang percaya pun tidak akan bertahan lama karena TUHAN akan memberikan pertolongan dan kelegaan dari kesesakan tersebut"._

*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*