SURAT DARI TAHUN 2070
Untuk: Penghuni Bumi Tahun 2009
Aku hidup di tahun 2070 dan aku
berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan,
terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku pikir
aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di
lingkunganku
Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun, semua sangat berbeda. Masih banyak
pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan
taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang
dibasahi dengan minyak mineral. Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan
semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan
kepala tanpa menggunakan air. Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan
menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.
Sekarang,
anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja. Aku
masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:
Tapi tak
seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air tidak akan
pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau,
bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.
Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi
penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat
pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan
segelas air minum per harinya. Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang
sepi, 80% makanan adalah makanan sintetis.
Sebelumnya,
rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air
putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap
hari. Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas
pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah. Kami
menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau,
karena tidak ada air.
Manusia di jaman
kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat
dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari
karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit,
perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.
Sedikitnya jumlah
pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang,
yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang. Para ilmuwan
telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan
jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air, morfologi manusia mengalami
perubahan yang menghasilkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi,
mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan
membuat pajak atas udara yang kami hirup sebanyak 137 m3/orang/hari
[31,102 galon]. Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan
dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik
raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam
“kawasan ventilasi” tidak berkualitas baik, tetapi setidaknya menyediakan
oksigen untuk bernafas.
Umur hidup manusia
rata-rata adalah 35 tahun. Beberapa negara yang masih memiliki pulau
bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh
pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga,
melebihi emas atau permata. Di sini di tempatku tidak ada lagi pohon karena
sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam. Tidak dikenal
lagi adanya musim. Perubahan
iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi. Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa
sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.
Pada saat anak
perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku
menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau. Aku
menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing
di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan
bagaimana sehatnya manusia pada masa itu. Dia bertanya: “Ayah! Mengapa tidak
ada air lagi sekarang ?”. Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku.
Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari
generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan
secara serius pesan-pesan pelestarian dan banyak orang lain juga.
Aku berasal dari
generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang
melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya.
Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi
punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik
akhir.Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat
manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi pada saat itu masih ada
kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi
ini!
Renungkanlah ...
SELAMAT HARI BUMI !!!
SAVE THE EARTH, NOW !!!
22 April 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar