H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 23 April 2024

Renungan Sahabat Orang Berdosa

 

SAHABAT ORANG BERDOSA 

Yosua 13-14 , 23 April 2024


Tingkah laku Yesus menjengkelkan orang Farisi, katanya Yesus mengaku sebagai Mesias yang kudus dari Allah, tetapi mengapa Ia bergaul dengan gerombolan orang berdosa ? Pantas saja Yesus dikecam oleh orang Farisi, karena Ia dan murid-muridNya menerima undangan Matius, si petugas pajak yang koruptor, untuk menikmati hidangan yang telah disediakan. Mengapa para pemungut cukai digolongkan dengan orang berdosa ? Karena mereka kerap kali memungut pajak melebihi dari batas yang telah ditetapkan oleh pemerintahan Romawi dengan kata lain mereka adalah koruptor-koruptor yang dibenci oleh masyarakat Yahudi.

Lebih parah lagi, orang-orang berdosa lainnya juga pada berdatangan ke rumah Matius. Dengan menggunakan bahasa sekarang, disana ada pelacur, dokter aborsi, gigolo, seorang pemuda yang sakit AIDS, pembunuh, perampok, dan orang-orang “kotor” lainnya. Apakah Yesus ini tidak tahu kalau mereka itu adalah sampah masyarakat yang patut dikucilkan ?

Menghadapi para kritikus, Ia menjawab, “.. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa (Mat 9:13)”. Tuhan tidak mencari orang yang merasa dirinya benar, tetapi Ia mencari orang berdosa supaya mereka dikuduskan dan dibenarkan. Sebenarnya, dimuka bumi ini tidak ada manusia yang benar, seperti Alkitab katakan, “TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi da yang mencari Allah. Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak (Mazmur 14:2,3)”. Allah hanya membutuhkan manusia yang merendahkan dirinya dan mau mengakui bahwa ia membutuhkan Allah. Apabila ada manusia yang merasa dirinya benar seperti orang Farisi, orang itu akan tetap tinggal dalam dosa.

Saudara, bila Yesus menyatakan diriNya sebagai sahabat orang berdosa, bagaimana dengan gereja Allah ? Kita harus bertobat bila selama ini kita kurang menjangkau orang berdosa. Kita terlalu terpaku untuk melayani orang-orang yang “bersih” dna kita mengabaikan mereka yang ada di jalan-jalan, dipenjara, dan didaerah kumuh. Kita enggan berurusan dengan penjahat, betul bukan ? Ah, lebih aman dan lebih menguntungkan bila kita berurusan dengan orang kaya dan orang-orang “bersih”. Saudaraku, ini bukan panggilan gereja.

Lihatlah, disekitar Anda banyak orang berdosa dan orang-orang terluka yang ingin mengalami kasih Allah. Mereka tidak tahu dimana mereka dapat menemukan Yesus. Siapakah yang akan mengenalkan “Yesus sahabat orang berdosa” kepada mereka kalau bukan kita ?

Selama ini gereja dicap sebagai milik golongan tertentu kecuali untuk orang berdosa. Siapakah yang menciptakan cap seperti itu ? Gereja sendiri bukan ? Sekarang, kita harus lebih lagi menjangkau orang berdosa dan mewartakan bahwa Yesus memanggil orang berdosa untuk dibenarkan. (DH)

 

Questions :

1. Bagaimana kita menanggapi pemahaman Yesus tentang misinya sebagai sahabat orang berdosa ?

2. Apakah kita cenderung terpaku pada melayani orang-orang yang dianggap “bersih” dan mengabaikan mereka yang dianggap berdosa atau terpinggirkan ? Diskusikan !

 

Values :

Gereja harus menjadi tempat kasih dan pengampunan bagi semua orang, tanpa terkecuali.

 

“... Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit (Mat 9:12)”

 

Orang yang merasa dirinya benar tidak akan pernah menjadi sahabat Allah.









Kunjungan ke RSUP adek noel manurung Bincen


2 komentar:

  1. Gereja harus menjadi tempat kasih dan pengampunan bagi semua orang, tanpa terkecuali.

    BalasHapus
  2. Semangat beraktivitas

    BalasHapus