Kita?

 ALLAH SELALU SETIA, KITA?

Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. 

2 Tesalonika 3:3 (TB)  

Terpujilah Allah dan syukur tak terhingga hanya bagiNya, karena kesetiaanNya yang sejati dan abadi bagi kita umat buatan tanganNya. Dialah gunung batu kita, sandaran kekal bagi kita dalam menjalani hidup yang penuh dengan goncangan ini. Maka tiada apapun lagi yang perlu kita cemaskan, karena Dia Allah pemilik hidup kita adalah setia. Tetap ada, tetap sama, tidak berubah dahulu sekarang dan sampai selamanya.

Kesetiaan Allah ini kiranya yang menjadi pegangan kita dalam melewati segala pergumulan hidup kita. Allah ingin kita sampai pada kurikulum tertinggi hidup kita yaitu mengandalkan Dia satu-satunya saja. Maka peristiwa demi peristiwa hidup kita seringkali dipakaiNya untuk menguji hati kita sejauh mana kita bergantung penuh padaNya. Semakin tinggi kesulitan hidup yang Allah izinkan terjadi semakin sempurna iman yang akan dihasilkan bila kita berhasil melaluinya bersama-sama dengan Allah, bersandar pada Allah saja. Semakin hidup kita akan dipakaiNya demi menyatakan kemuliaan namaNya.

Kita dan keluarga kita dibentuk Allah pun ada dalam rangka tujuan membesarkan kerajaanNya di muka bumi ini. Bukan membesarkan kerajaan keluarga atau pribadi kita sendiri. Semua dalam rangka rencana besar Allah. Jadi apapun yang terjadi, ikut saja maunya Allah. Jangan ngambek, jangan berkeras hati kenapa Allah melakukan ini padaku, pada keluargaku, pada orang-orang yang aku sayangi? Dia Allah, Dia Raja kita, pemilik hidup kita, kita hanya alatNya, Dia yang berotoritas dan berdaulat mengatur dan mengendalikan semuanya. Namun Dia juga adalah Allah yang baik dan setia, meski sakit yang kita lalui ketika menjalani kehendakNya, tanganNya yang kokoh dan pemeliharaanNya yang sempurna tak akan pernah meninggalkan kita.

Kesetiaan Yesus Kristus sampai mati di kayu salib, demi menyatakan kasihNya yang begitu besar dan tak terhingga kepada kita manusia hendaknya menjadi pengingat bagi kita, Allah adalah setia. Kesetiaannya harus membuat kita semakin kuat dan berani menjalani badai kehidupan. Membuat kita juga terus belajar menjadi pribadi yang setia kepadaNya, kepada orang-orang di sekitar kita, terus memberkati mereka melalui kesetiaan Allah yang selalu nyata di dalam hidup kita. Sehingga kasih Allah itu pun semakin dirindukan oleh siapa saja yang Tuhan izinkan ada di dekat kita. Apapun yang terjadi ingatlah, Allah itu setia, Dia selalu ada bersama-sama dengan kita, sekarang dan sampai selamaNya. Amin.

#erbs180920