H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 16 Februari 2024

Renungan Berfungsi Seperti Garam

 

BERFUNGSI SEPERTI GARAM 

Keluaran 35 - 36 , 16 Februari 2024


Dalam ilmu Kimia, garam adalah senyawa Ionic yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion ini dapat berupa senyawa organic. Salah satu yang kita kenal adalah Natrium clorida (NaCl), bahan utama garam dapur (sumber wikipedia). Garam mempunyai beberapa manfaat : sebagai penyedap masakan, sebagai pupuk, dan yang paling utama sebagai pengawet makanan karena garam dapat memperlambat pembusukan.

Itulah gambaran tentang peran orang Kristen dalam masyarakat. Orang Kristen dipanggil untuk menjadi disinfektan moral dalam dunia yang standar moralnya sangat rendah, selalu berubah, bahkan tidak ada sama sekali. Namun apakah orang Kristen dapat kehilangan keefektifannya bagai garam kehilangan asinnya ? Markus 9:50, “Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya ? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.”

Sesungguhnya garam tidak dapat kehilangan asinnya, namun garam dalam zaman Yesus tidak dihasilkan dari air laut yang diuapkan, namun dari rawa-rawa, sehingga banyak mengandung kotoran. Ketika garamnya larut, yang tertinggal hanyalah kotoran. Jadi dengan ungkapan garam menjadi tawar, Yesus ingin menegaskan bahwa orang Kristen dapat berperan sebagai garam jika mereka tetap mempertahankan norma-norma Kerajaan Allah di dalam hidupnya, jika tidak ia hanya seperti kotoran sisa garam.

Yesus mengajarkan bahwa anak-anak Tuhan adalah garam dan terang dunia. Dunia ini gelap, memerlukan terang untuk menyinarinya. Dunia ini membusuk, memerlukan garam untuk mencegahnya. Sebagai garam, anak Tuhan harus berfungsi untuk mencegah kebusukan dan kebobrokan moral yang semakin merajalela. Ia harus menghadirkan kehidupan yang menyaksikan Allah sehingga orang lain rindu mengenal Allah.

Perintah Yesus ini harus diterapkan dengan berani dan sungguh-sungguh karena akan ada banyak tantangan yang berusaha menggagalkan fungsi kita sebagai garam. Kita harus masuk dan terlibat dalam kehidupan masyarakat dan memberikan pengaruh positif. Firman Tuhan harus nyata dalam hidup kita. Pertahankan nilai-nilai, tolak ukur, dan gaya hidup kristiani. Jadilah peka dan tolaklah segala tindakan yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Bila kita setia mengikuti jalanNya, kita akan memberikan pengaruh yang menyehatkan bagi orang-orang di sekitar kita, Amin. (AU)

 

 

Questions :

1. Mengapa Yesus menginginkan kita menjadi garam dunia ?

2. Bagaimana menjadi garam dunia seperti yang diinginkan Tuhan ?

 

Values :

Bila kita setia mengikuti jalanNya kita akan memberikan pengaruh yang menyehatkan bagi orang-orang di sekitar kita.

 

 

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan ? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang (Matius 5:13)”

 

 

Jika engkau mengaku Tuhan ada di dalam dirimu, buktikan bahwa kehidupanmu berdampak positif bagi lingkungan sekitarmu










Tidak ada komentar:

Posting Komentar