Kunyit dan
Temulawak Efektif Atasi DBD
Di Indonesia, bahan alami yang mengandung kurkumin
seperti kunyit dan temulawak telah lama digunakan sebagai obat tradisional.
Namun tak banyak yang tahu, bahan aktif itu ternyata juga efektif mengatasi
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya dalam kasus berat.
Seperti disampaikan dr Reni Herman, M. Biomed,
kurkumin memiliki efek anti-inflamasi sehingga dapat menghambat infeksi dan
aktivitas serotipe virus Dengue (DENV).
Padahal, semua serotipe virus ini dapat menyebabkan
spektrum penyakit, mulai dari tidak bergejala, dengue fever (DF), dengue
haemorrhagic fever (DHF), dan dengue shock syndrome (DSS)
"Kondisi dengue berat kadang sulit diselamatkan.
Namun Kurkumin dapat menjadi mediator yang menghambat inflamasi sehingga dapat
menurunkan pendarahan," kata Reni.
Meski demikian, kata dia, penelitiannya baru secara
in vitro saja hasilnya. Jadi perlu ada kajian yang lebih mendalam terkait
dengan manfaat kurkumin untuk infeksi DENV.
"Tantangan untuk terapi infeksi dengue adalah
gejala yang tidak khas pada awal infeksi. Hal ini membuat penderita rata-rata
datang ke rumah sakit pada hari ketiga hingga kelima di mana suhu tubuh mulai
turun, dan terdapat pendarahan dan kadang kegagalan sirkulasi," katanya.
Oleh karena itu, menurut Reni, bila efek antiviral
dan anti-inflamasi Kurkumin dapat dimanfaatkan untuk infeksi dengue, maka zat
aktif ini perlu pengembangan terapi spesifik.
"Infeksi dengue masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat, jumlahnya di Indonesia bahkan tertinggi di Asia Tenggara. Vaksin
atau terapi belum tersedia sehingga penanggulangan infeksi masih fokus pada
efek samping. Walaupun saat ini angka kematian akibat infeksi dengue dapat
ditekan hingga hingga kurang dari 1 persen namun angka kesakitan tinggi dan
memerlukan perawatan khusus," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar