UJIAN
KEPERCAYAAN
Kejadian 22:1-19 (Tgl 26 Juli 2022,
Selasa)
Setelah Abraham
memiliki anak maka Tuhan menguji kepercayaan dan ketaatan Abraham. Pada waktu
itu Tuhan meminta miliknya yang paling berharga yakni anak Abraham
satu-satunya, ahli warisnya, untuk dipersembahkan kepadaNya. Tuhan mengujinya
dan ternyata Abraham dapat melewati semua itu.
Abraham menaati
perintah Tuhan dan ia mempercayai Tuhan. Tuhan melihat ketaatan Abraham itu. Hasil
dari ketaatan dan kepercayaan Abraham adalah Tuhan menyediakan seekor domba menjadi korban sebagai ganti ishak.
Dalam hidup ini
ada kalanya kepercayaan kita diuji melalui masalah ataupun tantangan dimana
hal-hal tersebut memang membuat kita menjadi bimbang dan takut. Saat masalah
datang, tetaplah kuat serta percaya kepada Tuhan karena ujian yang ada tidak
akan pernah melebihi kekuatan kita. Setiap persoalan dan ujian pasti dapat kita
hadapi bersama dengan Tuhan.
Firman Tuhan
mengatakan bahwa hidup kita bukan hanya karena melihat , namun percaya sehingga
dalam situasi apapun kita harus tetap percaya kepada Tuhan. Kita harus percaya
bahwa Tuhan pasti menggenapi janjiNya. kita harus yakin bahwa keadaan kita
pasti dipulihkan. Kepercayaan juga salah satu cara agar kita dapat melihat
kemuliaan Tuhan dinyatakan.
Bahkan di saat
kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi dalam hidup kita, tetaplah percaya kepada
Tuhan karena pada waktunya kita pasti mengetahui kehendakNya yang terbaik bagi
hidup kita. Tuhan mengetahui jalan hidup kita, oleh karena itu jika Ia menguji
kita maka kita akan timbul seperti emas yang murni. Ujian yang kita terima itu
adalah sebuah proses yang akan membuat kita semakin lebih lagi mengenal serta
mempercayai Tuhan.
Di saat semua
situasi dalam keadaan baik mungkin kita mudah percaya kepada Tuhan, sebaliknya
saat kondisi tidak baik apakah kita tetap percaya kepadaNya? Ketika kita tetap
memilih percaya kepada Tuhan maka kita akan melihat sesuatu hal yang terbaik
dari Tuhan.
Didalam kondisi
apapun kita perlu belajar untuk mempercayai Tuhan sebab Dia adalah Tuhan yang
baik, yang mempedulikan setiap kita. Mari mulai saat ini jangan hidup dalam
keraguan , hiduplah di dalam iman. Percayalah bahwa Tuhan tidak akan pernah
meninggalkan kita, Dia akan menuntun kita ke padang yang berumput hijau dan
kemata air yang tenang. (J)
“FirmanNya : “ambillah anakmu yang tunggal itu, yang
engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di
sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu
(Kejadian 2:22).”
Ujian yang kita terima itu
adalah sebuah proses yang akan membuat kita semakin lebih lagi mengenal serta
mempercayai Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar