H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 24 Agustus 2022

HAKIMILAH DENGAN ADIL

 

HAKIMILAH DENGAN ADIL

Matius 7:1-5 (Tgl 24 Agustus 2022, Rabu)

   Ayat ini menegor orang-orang yang terlalu gampang menghakimi orang lain tanpa prinsip kebenaran dan keadilan. Bagi mereka, apa saja yang dilakukan oleh orang lain selalu salah dan tidak ada yang baik karena diri merekalah yang paling benar dan baik. Menurut Tuhan Yesus, orang seperti ini termasuk dalam kategori munafik. Kata “menghakimi” sendiri sebetulnya adalah kata netral, bukan selalu negatif.

  Penghakiman tidak selamanya berujung pada hukuman, justru melalui penghakiman banyak orang yang dibebaskan. Sayangnya kata “menghakimi” sudah terlanjur bernada kurang baik sehingga banyak orang yang tidak mau ditegur dan sebaliknya mengelak dengan berkata : “Jangan menghakimi ! “ parah sekali bukan ?

  Diterjemahkan dari Bahasa Yunani “krino”, kata menghakimi bisa juga berarti menguji, memeriksa, berpendapat dan mempertimbangkan. Tidaklah salah untuk menguji, memeriksa, dan mempertimbangkan segala sesuatu. Bahkan 1 Yohanes 4:1 memerintahkan kita untuk menguji segala roh, jangan asal percaya penglihatan, suara Tuhan, dan nubuatan.

  Yang dilarang Tuhan bukanlah tindakan “menghakiminya” , melainkan standar dan cara menghakimi yang salah. Itu sebabnya di Yohanes 7:24 Tuhan Yesus menasihatkan : “…. Hakimilah dengan adil !” Kasihan para hakim Kristen, kalau ayat emas hari ini dipahami secara sempit karena nanti banyak yang tidak mau menjadi hakim. Firman Tuhan adalah kebenaran yang menjadi standar untuk menilai. Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk “menghakimi” dengan standar dan cara yang benar. (V)

 

 

“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu (Matius 7:1-2)”

 

Firman Tuhan adalah kebenaran yang menjadi standar untuk menilai







Stronger Women


Tidak ada komentar:

Posting Komentar