BLACK CAMPAIGN
1 Yohanes 1 , 26 Februari 2024
Black campaign atau kampanye hitam adalah cara-cara berkampanye untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dengan menyerang atau kalau perlu dengan fitnah yang keji kepada lawan. Hal-hal seperti ini biasanya muncul di masa-masa menjelang pemilihan umum dimana ada para kontestan yang bertarung memperebutkan posisi politik. Tentu saja cara berkampanye seperti ini tidak baik dan tidak memberikan nilai positif kepada masyarakat, tetapi tetap dipakai. Mengapa ? Biasanya yang bersangkutan sebenarnya tidak punya kelebihan yang dapat ditawarkan sehingga dengan menjatuhkan lawan politiknya, maka dia terlihat lebih baik. Sebenarnya ini cara kampanye yang rendahan tetapi sayangnya selalu ada saja orang yang terpengaruh yang melahirkan dampak yang buruk.
Dalam Alkitab 2 Samuel 14-15 menceritakan pernah ada seseorang yang menggunakan black campaign untuk merebut posisi raja. Dia adalah Absalom, anak kandung dari raja Daud yang sedang berkuasa pada masa itu di Israel. Karena ambisinya untuk menjadi raja dia tidak sungkan menggunakan cara-cara kotor dengan memfitnah ayahnya sendiri sebagai raja yang tidak peduli nasib rakyatnya. Sayangnya, banyak orang Israel yang terpikat kepada Absalom lalu terjadilah pemberontakan menyebabkan Daud harus melarikan diri dari Yerusalem.
Sebenarnya Absalom tercatat sebagai sosok yang sangat menawan dan mempesona banyak orang karena penampilannya (2 Sam. 14:25-26), tetapi tampaknya dia tidak punya karakter yang baik maupun kemampuan kepemimpinan yang baik. Buktinya, dia mudah sekali diakali Husai sahabat Daud (2 Sam 17:14). Dia lebih mengandalkan penampilan lahiriah, tetapi sayang, justru kelebihannya itulah yang pada akhirnya menjadi masalah dan menjadi titik kelemahannya menuju akhir hidupnya (2 Sam 18:9,14). Dia mati selagi tergantung di pohon karena rambut kebanggaannya terbelit ranting-ranting pohon tarbantin.
Didalam setiap institusi, baik gereja, yayasan atau suatu lembaga apapun selalu dapat ditemukan kepemimpinan yang tidak sempurna dan menimbulkan ketidakpuasan anggota dan orang-orang yang terlibat didalamnya. Selalu saja ada kelemahan yang dapat ditemukan entah karena kelemahan karakter, kelemahan kepemimpinan atau cacat karena masalah moral. Hal ini tentu saja menimbulkan kasak kusuk yang sangat menggoda untuk dijadikan gosip bahkan tidak sedikit yang berakhir dengan perpecahan. Terutama jika ada orang yang merasa punya kelebihan menarik simpati orang, muncullah kisah baru. Terutama jika ada orang yang merasa punya kelebihan menarik simpati orang, muncullah kisah baru. Tentu tidak haram meninggalkan kepemimpinan yang buruk, tetapi perhatikan jangan berkampanye hitam jika Anda tidak punya kelebihan yang dapat diandalkan memimpin dan menjadi panutan orang lain. Kita adalah anak-anak terang yang kesana sini menebar terang bukan kegelapan. Semoga terang kita senantiasa bercahaya di tengah kegelapan. Halleluyah. (LS)
Questions :
1. Jika ada yang menggosipkan pemimpin Anda, apa respon Anda ?
2. Jika pemimpinmu cacat moral, apa tindakan Anda ?
Values :
Kita adalah anak-anak terang yang kesana sini menebar terang bukan kegelapan
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang disorga (Matius 5:16)”
Kegelapan tidak akan berubah dengan mengutukinya, terangilah.
Kreasi Kelompok DWP Kami |
Black campaign atau kampanye hitam adalah cara-cara berkampanye untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dengan menyerang atau kalau perlu dengan fitnah yang keji kepada lawan.
BalasHapusHati hati dan Analisa Fakta !
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang disorga (Matius 5:16)”
BalasHapus