MEMILIH HIDUP BENAR
3 Yohanes 1:1-4 , 4 Mei 2023
Tidak. Pokoknya saya mau listrik kembali normal.” Itulah reaksi spontan pada mama saya ketika mengetahui ada orang yang mengubah meteran listrik dirumah kami tanpa persetujuan saya. Niat semula kami adalah ingin menambah saya sesuai ketentuan yang ada, tetapi tiba-tiba ada seseorang datang hendak menawarkan jasa pengubahan daya secara ilegal. Sebelum mama saya setuju, orang itu sudah beraksi dan mama saya tidak mencegahnya. Belakangan terbukti bahwa orang itu sejak awal berniat tidak baik sehingga kami harus merelakan uang beberapa ratus ribu yang dititipkan kepada orang itu. Awalnya ia juga menawarkan untuk membantu mengurus penambahan daya, tetapi sampai tiga bulan lebih belum beres juga. “Mengapa ingin hidup benar tetapi malah begini jadinya ?” begitu pertanyaan yang sempat saya lontarkan. Namun saya masih meyakini bahwa keinginan keluarga saya untuk hidup benar tidak akan sia-sia.
Tidak ada kabar yang paling menyedihkan selain mendengar ada anggota keluarga satu kerabat dekat yang hidup menyimpang dari kebenaran. Sebaliknya, kabar yang sangat menggembirakan adalah ketika mendapati mereka hidup dalam kebenaran sekalipun hal itu tidak mudah. Hari-hari ini kita melihat dan mungkin mengalami sendiri betapa sulitnya hidup dalam kebenaran. Orang percaya seakan menjadi lilin kecil yang berusaha untuk tetap menyala di tengah kegelapan yang ada di sekitarnya. Memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin, sebab tangan Tuhan sendiri yang berkuasa menjaga agar api kita tetap menyala.
Sahabat RePa, akan ada banyak godaan yang menghampiri kita sebagai orang percaya untuk menyimpang dari kebenaran. Beberapa godaan terlihat sangat halus sehingga terkadang sulit untuk disadari, namun tidak sedikit godaan yang terang-terangan diberikan. Tidak jarang juga, orang yang ingin hidup benar malah dimanfaatkan. Namun, sebagai orang percaya, tetaplah meyakini bahwa hidup benar merupakan pilihan terbaik. Bagi mereka yang memilih hidup dalam kebenaran, Allah telah menyediakan upah yang sepadan. Mari memilih untuk hidup benar hari ini, besok, dan seterusnya. Biarlah orangtua dan terutama Allah kita bersukacita karena pilihan yang telah kita buat. (wsp)
“Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar daripada mendengar, bahwa anak-anakKu hidup dalam kebenaran (3 Yoh 1:4)”
Memilih hidup benar akan membawa kita pada berkat dan perkenan Allah
Prajab in BDK Pekanbaru |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar