KEJUJURAN
YANG MEMBAWA HIDUP
Minggu
15 Januari 2023
Amsal
28:13
“Mana ada maling yang mau mengaku”, itu kata-kata yang sering
kita dengar di masyarakat. Demikian juga para koruptor yang tertangkap tangan
pun tidak pernah mau mengakui kesalahannya, bahkan seringkali menyalahkan orang
lain. Kita sebagai manusia memang masih sering melakukan kesalahan dan berbuat
dosa. Dosa memang bukan sesuatu hal yang baru dalam sejarah umat manusia,
demikian juga saling menyalahkan satu sama lain.
Sejak Adam dan Hawa tidak menaati Firman Allah untuk tidak
makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan buruk, dosa telah masuk kedalam
hidup manusia. Adam dan Hawa kemudian menjadi takut dan bersembunyi dari Allah.
Demikian juga kita apabila melakukan kesalahan atau dosa, kita cenderung
menyembunyikannya. Padahal Alkitab berkata tidak ada satu makhluk pun yang
tersembunyi di hadapanNya sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan
mataNya, yang kepada Dia kita harus memberikan pertanggungjawaban. Namun syukur
kepada Tuhan, jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan.
Yang penting adalah mengakui kesalahan dan dosa kita, jangan
menyembunyikannya. Daud begitu tertekan siang dan malam karena
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya, dia begitu tertekan karena dibayangi
oleh rasa bersalah. Lalu dia mengakuinya dan berkata, “Berbahagialah orang yang
diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi (Mazmur 32:1)”.
Nabi Yesaya berkata, “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi,
akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain
kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba (Yesaya 1:18)”. (MI)
“Berbahagialah
orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi (Mazmur 32:1)”
Yang penting
adalah mengakui kesalahan dan dosa kita, jangan menyembunyikannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar