H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 04 Agustus 2012

LAY OUT


                          
PENDAHULUAN


Setiap perusahaan saat ini dituntut untuk dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang tinggi dikarenakan semakin tingginya biaya yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk menjalankan roda perusahaan. Parameter yang biasanya digunakan untuk mengukur aspek efisiensi dengan tetap memperhatikan aspek efektivitas pencapaian tujuan adalah produktivitas. Dimana beberapa referensi mendefinisikan produktivitas sebagai rasio output terhadap input, yang juga dapat diartikan sebagai rasio pencapaian efektivitas dari tujuan yang ingin dicapai terhadap tingkat efisiensi proses dalam menghasilkan produk tersebut.
Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi tersebut, banyak alternatif strategi dan pendekatan perbaikan yang dapat dikembangkan. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkat produktivitas pada bagian produksi adalah penataan tata letak mesin– mesin produksi sehingga area kerja dan tata letak mesin–mesin produksi tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang diinginkan.
Di dalam dunia industri, masalah tata letak pabrik maupun tata letak fasilitas dan peralatan produksi merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan.  Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout) dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi, diketahui bahwa jarak material handling (pemindahan bahan) dari areal yang satu ke areal yang lain terlalu panjang, hal ini akan mempengaruhi lintasan dan waktu proses dari produksi.
Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal akan menjaga kelangsungan hidup ataupun kesuksesan suatu industri. Peralatan industri yang mahal harganya, peralatan yang canggih, dan suatu desain produk yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan layout yang tidak terencana dengan baik. Karena aktivitas produksi suatu produk secara normal harus berlangsung lama dengan tata letak yang berubah-ubah, maka setiap kekeliruan yang dibuat dalam  perencanaan  tata letak ini akan menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak kecil.
Tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut biaya untuk konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun untuk fasilitas-fasilitas lainnya, biaya pemindahan bahan (material handling costs), biaya produksi, maintenance, safety, dan biaya penyimpanan produk setengah jadi.


ISI
Definisi Perancangan Tata Letak
Perancangan tata letak didefinisikan sebagai perancangan lokasi dan konfigurasi departemendepartemen, stasiun kerja, dan semua peralatan yang terlibat dalam proses konversi bahan baku menjadi barang jadi (Adam, 1989).
James M. Apple mendefinisikan perancangan tata letak pabrik sebagai perencanaan dan integrasi aliran komponen-komponen suatu produk untuk mendapatkan interelasi yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan, dan proses transformasi material dari bagian penerimaan sampai ke bagian pengiriman produk jadi.
Berdasarkan hierarki perencanaan fasilitas dan definisi perancangan tata letak yang telah diuraikan sebelumnya, maka pengertian perancangan tata letak yang dipakai dalam tugas akhir ini adalah pengaturan konfigurasi stasiun kerja produksi yang disusun berdasarkan interaksi antar departemen yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu sehingga interaksi tersebut optimal dalam proses transformasi material dari bahan mentah menjadi produk jadi.
Masalah dalam Perancangan Tata Letak
Industri manufaktur selalu berada dalam persaingan yang ketat. Menghadapi kondisi ini, dimana variasi produk tinggi, daur hidup produk yang pendek, permintaan yang berubahubah, dan adanya tuntutan dalam hal pengiriman yang tepat waktu, menyebabkan perusahaan memerlukan strategi untuk meningkatkan efisiensi dalam menggunakan fasilitas. Suatu sistem manufaktur harus dapat menghasilkan produk-produk dengan ongkos yang rendah dan kualitas tinggi, serta dapat mengirimkannya tepat waktu kepada pelanggan. Suatu sistem juga harus dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik dari perancangan proses maupun permintaan produk.
Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan merancang tata letak pabrik atau melakukan konfigurasi ulang tata letak pabrik. Menurut Nicol dan Hollier 1983, perancangan tata letak tidak hanya diperlukan saat membangun perusahaan baru, tetapi juga saat mengembangkan perusahaan, melakukan konsolidasi atau mengubah struktur perusahaan. Perusahaan yang telah mapan membutuhkan perubahan tata letak fasilitasnya setiap dua atau tiga tahun sekali.
Tata letak pabrik yang baik dan didukung pula dengan koordinasi kerja yang bagus antar setiap departemen dalam perusahaan diharapkan membuat perusahaan tetap bertahan dan sukses dalam persaingan industri di bidangnya.
Tata Letak Produk (Product Layout)
Tata letak berdasarkan produk, sering dikenal dengan product layout atau production line layout, adalah metode pengaturan dan penempatan stasiun kerja berdasarkan urutan operasi dari sebuah produk. Sistem ini dirancang untuk memproduksi produk-produk dengan variasi yang rendah dan volume yang tinggi (mass production). Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan produktifitas tinggi dengan ongkos yang rendah.
Keuntungan tata letak produk ini yaitu:
a.       Aliran pemindahan material berlangsung lancar, sederhana, logis, dan OMH-nya rendah.
  1. Work-in-process jarang terjadi karena lintasan produksi sudah diseimbangkan.
  2. Total waktu yang digunakan untuk produksi relatif singkat.
  3. Kemudahan dalam perencanaan dan pengendalian proses produksi.
e.       Memudahkan pekerjaan, sehingga memungkinkan operator yang belum ahli untuk mempelajari dan memahami pekerjaan dengan cepat.
Keterbatasan dari tata letak produk yaitu:
a.       Kurangnya fleksibilitas dari tata letak untuk membuat produk yang berbeda.
b.      Stasiun kerja yang paling lambat akan menjadi hambatan (bottleneck) bagi aliran produksi.
  1. Adanya investasi dalam jumlah besar untuk pengadaan mesin, baik dari segi jumlah maupun akibat spesialisasi fungsi yang harus dimilikinya.
  2. Kelelahan operator: operator mudah menjadi bosan disebabkan pengulangan tanpa henti dari pekerjaan yang sama.
e.       Ketergantungan dari seluruh proses terhadap setiap part: kerusakan pada suatu mesin atau kekurangan operator untuk mengendalikan stasiun kerja bias menghentikan keseluruhan hasil produksi pada satu line produk.
Contoh Tata Letak Produk (Product Layout)
Berikut akan diberikan gambar yang mengilustarsikan sebuah tata letak produk yang terdapat pada industri pembuatan  meja, lemari dan kursi dari kayu.

PENUTUP
                 Tata letak pabrik (plan/fasilitas layout) adalah suatu landasan lama dalam dunia industri dan dapat didefinisikan sebagai cara pengaturan fasilitas-fasilitas fisik pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Tujuan Perencanaan dan pengaturan  tata letak pabrik adalah sebagai berikut:
1.      Menaikkan output produksi
2.      Mengurangi waktu tunggu (delay)
3.      Mengurangi proses pemindahan bahan (material handling)
4.      Penghematan penggunaan areal untuk produksi , gudang dan pelayanan
5.      Pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja/ fasilitas produksi lainnya
6.      Mengurangi inventory in-process
7.      Proses manufacturing yang lebih cepat
8.      Mengurangi resiko K3
9.      Memperbaiki moral dan kepuasan kerja
10.  Mempermudah aktifitas supervisi
11.  Mengurangi kemacetan dan kesingpang-siuran
12.  Mengurangi kerusakan bahan baku/ produk jadi






SUMBER
Rainbow. 2010.  Perancangan Tata Letak. http://www.ittelkom.ac.id.
       (Diakses : Sabtu 19    Februari 2011)
Indeecom. 2008. Perencanaan Tata Letak Produksi. http://indeecom.wordpress.com.
       (Diakses : Sabtu 19    Februari 2011)
http://www.scribd.com/doc/25139068/Tata-Letak-Pabrik




1 komentar:

  1. Peralatan industri yang mahal harganya, peralatan yang canggih, dan suatu desain produk yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan layout yang tidak terencana dengan baik

    BalasHapus