H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 18 Desember 2013

Prajurit dan Buku Harian



                                                      BUKU  HARIAN PRAJURIT
                                                          Oleh :Mansur Samin


1. malam tengadah di atas kaca
   akan sepi bermukim asing di sini
   napas sisi jendela, jeriji besi-besi tua
   menghisap angin dingin atas kekerdilan hati
 
Mengapa palu itu tak segera memutus
apah mereka tahu aku bukan pembunuh
hukum dunia mengnal noda untuk kira-kira
dada bunda hanya kenal sorga atau neraka

Malam tengadah di atas kaca
jauh dari hati melebur hari-hari pergi
kalung mentega, lonceng gereja dan layap mata
diliput batin ini antara hidup dan mati

kalaupun sesal tinggal dendam
berbeda harap dengan permintaan

 
2. Demi hukum keadilan, haii anak lajang !
    tabir dosa kekal adalah garis penyelesaian
    memberatimu saksi tangan, titik bukti tebal
    adakah misal satu-satunya kau kenal ?

Begitu hati, wahai hati yang takut mati
sampaikan salam dunia dan diri sepi
kuyup mata, ruang dahaga dan doa setiap bunda
tiada mengharapkan dosa

Demi hukum keadilan haii anak lajang !
kami bawakan pelita melewati jalan-jalan sesal
kitab suci, sumpah murni dan tangis hati
akan memberkahi segi-segi yang bakal lahir
 
Dalam pemeriksaan dan misal kelanjutan
lenyap nilai jawab di tubuh jatuh terlentang


3. Dari hati yang tersirat, pengadilan yang terhormat !
    aku bukan pembunuh Tuhan pun tahu
   hidup ini bermain pada kira-kira dan sia-sia
   dosa kita mencari bukti dalam misal

Jika salamku hilang ke tengah dunia
kasih pada hari-hari silam belum berakhir
dengan dosaku dan kemelut tahun yang berduka
tinggal garis henti, semua kata hilang arti
 

Konfrontasi
No. 32, 1959
Sajak-sajak Perjuangan dan Nyanyian Tanah Air

4 komentar:

  1. Nyanyian tanah air

    BalasHapus
  2. sajak tanah air yang indah

    BalasHapus
  3. Jika salamku hilang ke tengah dunia
    kasih pada hari-hari silam belum berakhir
    dengan dosaku dan kemelut tahun yang berduka
    tinggal garis henti, semua kata hilang arti
     

    BalasHapus
  4. Begitu hati, wahai hati yang takut mati
    sampaikan salam dunia dan diri sepi
    kuyup mata, ruang dahaga dan doa setiap bunda
    tiada mengharapkan dosa

    BalasHapus