Bayiku
Kuning! Apa Penyebabnya?
Apa dan bagaimana jaundice ini?
Yuk kita simak penjelasan yang dirangkum dari dr.
Yulianto Santoso Kurniawan (Markas Sehat Yayasan Orangtua Peduli) dan Dr. Akira
Prayudianto, SpA (RS Harapan Kita Jakarta.
Kuning pada bayi terjadi karena penumpukan bilirubin
indirek, yakni hasil pemecahan sel darah merah yang tampak pada sclera (bola
mata) dan kulit.
Penyebab bayi kuning antara lain karena bayi mengalami
kekurangan asupan ASI, disebut breastfeeding jaundice (BFJ).
Hal ini biasanya timbul di hari ke-2 atau ke-3 pada
waktu produksi ASI Mama belum banyak.
Bisa juga karena bahan yang dihasilkan dalam ASI
membuat kadar bilirubin meningkat (breastmilk jaundice/BMJ).
Bahan ini pun dapat mencegah pengeluaran bilirubin
bersama feses.
Penyebab bayi kuning lainnya, fungsi hati bayi baru
lahir belum cukup baik dalam melakukan tugasnya memproses bilirubin indirek
menjadi bilirubin direk sehingga bisa larut dalam air, untuk kemudian bilirubin
direk dibuang melalui saluran empedu bercampur dengan feses. Ini disebut
jaundice fisiologis.
Ada pula jaundice patologis, penyebabnya bisa beberapa
hal: ketidaksesuaian golongan darah ibu dan anak, misalnya Mama golongan
darahnya O, bayinya A atau B, atau Mama memiliki rhesus positif sedangkan
bayinya negatif.
Bisa juga karena terjadi infeksi atau sepsis (infeksi
seluruh tubuh) dan hepatitis pada bayi.
Nah, jika penyebabnya patologis, bayi harus dipantai
intensif, karena bilirubin tidak akan turun dengan sendirinya.
Pun biasanya kondisi ini ditandai dengan demam atau
berat badan bayi tidak meningkat.
Bayi jaundice patologis harus mendapatkan penanganan
medis dengan segera dan tepat.
Bagaimana pun, jaundice bersifat racun yang tentunya
bisa mengganggu kesehatan bayi, mengingat hasil metabolisme tubuh tidak segera
dikeluarkan.
Sedangkan jaundice fisiologis, juga BFJ dan BMJ, tidak
perlu terlalu dikhawatirkan.
Hanya dengan penanganan beberapa hari lewat
fototerapi, misalnya, atau bahkan cukup dengan diberikan ASI, si kecil sudah
bisa terbebas dari masalah jaundice.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar