BUAH
BENGKUANG
BUDIDAYA TANAMAN
BENGKUANG
Bengkuang adalah tanaman buah
family Papilenaceae, berupa herba lelilit, memanjat dan membelit kekiri, tinggi
tanaman 5 – 6 meter, akar tunggang, umbi berdiameter anatar 5 – 30 cm, kulit
coklat muda, gading buah putih, batang berbulu, daun trifoliate, letak daun
bergantian, beracun, anak daun berbentuk bulat telur, bunga putih atau ungu,
polong 8 – 14 cm, panjangnya bebrbentuk pipih, biji berjumlah antara 4 – 12
buah, berwarna coklat, berdiameter lebih kuirang 1 cm dan beracun. Umbi
bengkuang dimakan mentah, berair dan manis.
Tanaman Bengkuang |
1.
Persiapan
lahan
Lahan yang akan diusahakan tanaman
Bengkuang terlebih dahulu diolah, yaitu dengan cara dicangkul. Cangkulan tanah
harus baik dan halus, kemudian dibuat bedengan.Bedengan yang disbuat
disesuaikan dengan keadaan lahan yangb ada, namun biasanya bedengan dibuat
dengan lebar 1 meter, panjang 15 meter sampai 20 meter atau disesuaikan dengan
keadaan lahan yang ada, tinggi bedengan 25 cm, jarak antar bedengan 50 cm.
Bedengan yang telah dibuat kemudian
diberkan pupuk kandang (pupuk organik) sebanyak 4 karung. Cara pemberian pupuk
kandang yaitu diletakan atau dipasang pada barisan yang akan ditanami bengkuang
dengan tujuan agar lebih hemat dan efisien.
2.
Penanaman
Tanaman bengkuang diperbanyak
dengan biji. Sebelum ditanam biji bengkuang sebaiknya diperlakukan, yaitu benih
direndam selam 6 – 12 jam, selanjutnya benih yang telah direndam diangkat dan
ditiriskan kedalam wadah atau bakul yang terlebih dahulu diberi alas dengan
daun, dan diletakkan diruang yang lembab atau basah, kemudian dibiarkan selama
satu malam atau sampai berkecambah.
Setelah berkecambah benih dapat ditanam pada lahan yang telah dipersiapkan. Penanaman bengkuang dengan cara menugalkan benih pada barisan dengan kedalaman 5 cm. Jarak tanam 15 x 15 cm yang setiap lubang tanam 1 biji benih bengkuang. Kebutuhan benih untuk lahan 1 ha adalah 25 – 30 kg.
3. Pemeliharaan.
a.
Pemupukan Susulan
Pengamatan tanaman selama
pertuimbuhan dilakukan dengan teratur dan intensif. Seminggu setalah penanaman
perlu diamati apabila ada tanaman yang tidak tumbuh, segera lakukan penyulaman
tanaman agar tanaman tumbuh merata dengan baik. Tanaman bengkuang setelah
berumur 1 bulan, bila pertumbuhan kurang baik, maka dilakukan pemberian pupuk
susulan dengan menggunakan pupuk NPK. Kebutuhan pupuk NPK 150 kg/ha.
b.
Penyiangan
Penyiangan perlu dilakukan apabila
gulma penggangu tanaman telah tumbuh, dengan cara mencabut atau dengan alat
dengan cara di danger.
c.
Pemangkasan
Tanaman bengkuang umur 6 – 8 minggu
dilakukan pemangkasan dengan menggunakan alat pemangkasan, yaitu gunting atau
pisau. Bila tanaman bengkuang telah menjalar panjang, batang tanaman dipangkas
atau dipotong dan ditinggalkan 50 cm dari pangkal tanaman. Pemangkasan di
ulangi setelah tiga minggu atau melihat pertumbuhan tanaman. Apabila tanaman
telah menjalar panjang, maka segera lakukan pemangkasan lagi. Tanaman bengkuang
pada umur 4 bulan biasanya telah dilakukan pemangkasan sebanyak 4 kali. Adapun
tujuan pemangkasan tanaman bengkuang adalah untuk membentuk umbi agar buah
bengkuang bentuknya bias sesuai dengan yang kita kehendaki atau buahnya besar,
bulat, halus dan kualitasnya baik.
d.
Pengendalian
Hama
Apabila terdapat gangguan hama pada
tanaman bengkuang, yaitu ditandai adamnya serangan pada daun, maka dapat
dikendalikan dengan menyemprot insektisida. Biasanya tanaman bengkuang tidak
banyak hama yang merusak tanaman, namun perlu dilakukan pengamatan yang
intensif.
4. Panen
Tanaman bengkuang dapat dipanen
pada umur4 bulan.Namun apabila menghendaki buah bengkuang dengan ukuran lebih
besar maka panen dapat dilakukan pada umur 5 bulan dan maksimal umur 8 bulan
harus sudah dipanen, karena mutu buah akan berubah yaitu buahnya berserat dan
kurang renyah.
Cara panen tanaman bengkuang yaitu dengan cara mencabut batang tanaman, apabila lahannya kering dan tidak gembur, maka caranya dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau alat lainnya untuk mengangkat buah bengkuang kepermukaan. Bengkuang yang telah diangkat kepermukaan langsung dikumpulkan, dipotong pada pangkal buah, dan batang tanaman juga dipotong, namun ditinggalkan ujung buah 15 cm, tujuannya untuk pengikatan buah bengkuang pada waktu pemasaran. Bengkuang yang telah dipanen dilakukan perlakuan sebagai berikut :
1.
Bersihkan dengan cara dicuci agar buah bengkuang
bersih, nampak baik, sehat, mulus dan menarik
2.
Dilakukan pengeringan dengan cara dihamparkan
pada ruangan terbuka yang telah diberikan alas/tikar, dan selanjutnya
dibersihkan dari akar dan batang yang masih ikut terbawa dengan menggunakan
pisau.
3.
Pengelompokkan buah atas dasar buah yang besar,
sedang dan kecil untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengikatan buah.
4.
Buah bengkuang dipasarkan dalam satuan ikat.
Seikat bengkuang terdiri 2 – 5 buah bengkuiang, tergantung besar kecilnya buah
bengkuang. Kalau buah bengkuang yang sedang 3 – 4 buah/ikat.
5.
Sebelum dipasarkan biarkan bengkuang pada tempat
terbuka, dan jangan disimpan dalam karung yang tertutup, supaya buah bengkuang
tetap dalam keadaan segar.
Panen Bengkuang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar