H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 22 Mei 2020

Kisah menjadi Perenungan

*Ada 2 kisah yang  bagus untuk dijadikan perenungan kita semua.*

*Mari kita simak bersama:*

1. *Kisah pertama*, tentang pengalaman seorang perempuan lansia.

2. *Kisah yang kedua*
 tentang pengalaman seorang perempuan muda.
.

1. *KISAH PERTAMA*:

Pada suatu pesta PERKAWINAN EMAS, nyonya rumah yg sudah tua menjawab pertanyaan MC, dan inilah dialog mereka......

*MC :* Apakah ibu merasa suami ibu ada kekurangannya?
*Si nyonya :* Sebanyak bintang di langit ! Tidak sanggup menghitung semuanya !
*MC :* (Terkejut) Apakah kebaikan suami ibu juga banyak sekali?
*Si nyonya:* Sedikit sekali ! Bagaikan matahari di langit !
*MC :* (Gregetan) Terus kenapa ibu bisa hidup bersamanya setengah abad dan tetap saling menyayangi ? (Heran)
*Si nyonya:* Karena begitu matahari terbit, semua bintang di langit jadi tdk kelihatan !
*MC :* Luaaaarr biasaa..

_*"Kebencian menimbulkan pertengkaran...tetapi rasa kasih sayang menutupi semua kekurangan..."*_

Sungguh luar biasa sekali. *Inilah rahasia keharmonisan dan kerukunan dimana pun juga. Kelanggengan persahabatan, keharmonisan pasangan, kerukunan keluarga karena saling mengalah dan melihat kebaikan masing-masing atas dasar "Kasih Sayang"*
🌹🌹🌹


2. *KISAH KE DUA* :

*_S E P Γ‰ L Γ‰_*
_Seorang wanita muda tengah duduk santai di dalam bis yang melaju ke tengah kota. Di satu pemberhentian bis, seorang wanita tua yang cerewet dan berisik naik ke dalam bis dan duduk di samping wanita muda tadi. Tas-tas bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi, membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara tas-tas berat dan jendela bis._

_Seorang pemuda yang duduk di bangku sebelah melihat kejadian itu dengan kesal, dan bertanya kepada wanita muda itu,_ _"Kenapa kamu tidak bicara saja, katakan pada wanita tua itu bahwa kamu jadi terganggu..."_

_Wanita muda itu menjawab sambil tersenyum :_

_"Aku rasa tidak perlu bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini, *perjalanan bersama kita ini terlalu singkat.*_ _Saya juga akan turun di perhentian bis berikutnya di depan nanti"_

_Jawaban wanita muda tadi sangat pantas untuk ditulis dengan huruf emas :_

_*"Kita tidak perlu berdebat untuk sesuatu yang sepele. Perjalanan kita bersama amat singkat."*_

_Kalau kita tahu bahwa *perjalanan hidup ini begitu singkat,* maka kita tidak akan mau membuang tenaga dengan terus mengeluh, merasa tidak puas, bersikap mencari-cari kesalahan... karena semua hanya membuang waktu kita di perjalanan yang singkat ini._

πŸ’Œ _Apakah seseorang sudah melukai bahkan menghancurkan hatimu ?? Tetaplah tenang, *perjalanan hidupmu terlalu singkat.*_

πŸ’Œ _Apakah seseorang *Sudah Menghianati kamu,*_ _mengejek kamu, menipu atau bahkan menghina kamu ??_
_Tetaplah tenang, maafkan mereka, karena_ _*perjalanan hidup kita sangat singkat.*_

πŸ’Œ _Apapun masalah yang dibuat oleh orang lain kepada kita, mari kita selalu ingat bahwa_ *_perjalanan hidup kita sangat singkat._*

_Tidak seorang pun yang tahu kapan_ _*perjalanan hidupnya akan berakhir.*_

_Tidak ada orang yang tahu kapan dia akan tiba di perhentian bis yang berikutnya._
_*Perjalanan hidup kita bersama sangat singkat.*_
_Mari kita saling memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan teman-teman kita._

_Mari kita saling menaruh hormat, saling berbuat baik dan saling memaafkan satu dengan yang lain._

_Mari kita isi hidup ini dengan rasa syukur, bahagia dan selalu berbuat baik untuk sesama._

_*Hidup adalah WAKTU,*_
_hargai waktu yang tersisa,_
_jalani hidup dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan._

*Selalulah berbuat baik,*
*Selalulah menolong sesamamu,*
*Jangan pernah bersikap paling benar, dan berhentilah membicarakan kejelekan orang lain dan mengomel.*

*Nikmatilah hidup dan isi setiap detik, menit, jam, dan hari-harimu dengan kebaikan terutama pasangan hidup, bersama keluarga; ayah dan ibumu, jika mereka masih hidup muliakan mereka; anak-anakmu, saudaramu, handai-taulan, bahagiakan mereka semua selagi kamu masih punya waktu.*

Selamat beraktivitas,
*Semoga semua hidup berbahagia!*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar