H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 14 Desember 2022

Renungan Jangan Asal Kritik

 



JANGAN ASAL KRITIK

Markus 7:1-5 (Tgl 14 Desember 2022, Rabu)

  Ada sebuah lukisan pemandangan yang sangat cantik. Si seniman ingin menunjukkan karyanya pada orang banyak, sekaligus ingin tahu bagaimana pendapat mereka. Maka, ia meletakkan lukisannya di sebuah jalan ramai. Dibawah lukisan itu, dia menulis, “Lukisan ini adalah karya saya. Mungkin saya telah membuat beberapa kesalahan dalam goresan, pemilihan warna, dan sebagainya. Tolong beri tanda X pada bagian yang menurut Anda salah”. Sore harinya, si seniman kembali untuk mengambil lukisan itu, dan dia amat terkejut melihat seluruh kanvas lukisan itu telah penuh dengan tanda X berikut komentar-komentar pedas.

  Dengan kecewa, si seniman pergi ketempat guru melukisnya. Dia merasa gagal menjadi pelukis. Sang guru lalu menunjukkan pada muridnya cara membuktikkan bahwa dia bukan pelukis yang buruk. Gurunya memintanya membuat kembali lukisan yang telah dicoret orang-orang itu. Namun kali ini, tulisan di bawah lukisan berbunyi : “Saudara-saudara, saya telah melukis lukisan ini. Mungkin ada kesalahan dalam goresan, pemilihan warna , dsb. Maka saya sediakan kanvas, sekotak kuas, dan cat. Mohon berbaik hati memperbaikinya, terima kasih”. Sore harinya, dia kembali. Hasilnya ? Lukisan itu tetap bersih tanpa satu pun koreksi. Lukisan itu tetap ditinggalkan disana hingga 3 hari berikutnya, dan masih tetap bersih dari koreksi.

 Mengkritik memang mudah, namun memperbaiki itu sulit. Tuhan tidak melarang kita mengkritik, bahkan kita perlu menegur jika ada sesama yang melakukan kesalahan. Tapi, yang salah adalah ketika kita mengkritik orang tapi tidak mau mengoreksinya atau hanya melontarkan kritik yang menjatuhkan. Jika kita ingin mengkritik, pastikan kita juga bisa memberikan kritik yang membuat orang lain makin terlecut dan terbangun. Kritik yang kita berikan harus yang bisa mengandung manfaat dan membuat orang yang mendapat kritik tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mengkritik yang dilakukan untuk asal mengkritik itu mudah. Yang sulit adalah mengkritik dengan cara tepat, yaitu memberikan kritik yang membangun. Bagaimana dengan Anda ? *Richard

 

 

“Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu. Sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui ? (Matius 7:3)”

 

Jangan hanya asal mengkritik, tapi pastikan kita juga memberikan solusi kepadanya





1 komentar: