H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 24 Februari 2023

Renungan Good Gor God

 



GOOD FOR GOD

Amos 7:7-9 (Tgl 24 Februari 2023, Jumat)

  Karena ingin membahagiakan ibunya, di ulang tahun ibunya yang ke 80, seorang pria mengajak sang ibu makan di restoran mewah. Pria itu orang sederhana, ibunya juga lebih sederhana. Mereka jarang makan di tempat mewah. Namun, khusus hari itu, pria itu memesankan berbagai makanan mahal dan enak. Si ibu tentu saja berterima kasih atas perlakuan itu. Awalnya ia makan sedikit saja seperti biasanya. Tapi putranya membujuk ibunya untuk terus makan. Berbagai masakan dari daging terbaik, minuman manis, dan lain-lain, itu pun akhirnya habis. Mereka pun pulang. Tapi , esok paginya si ibu mengeluh pusing dan tidak bisa bangkit dari tempat tidur. Setelah di bawa ke dokter, ternyata tekanan darah, kolesterol, dan asam urat ibu itu naik. Ia bahkan terkena stroke ringan. Makanan-makanan enak yang kemarin ia makanlah penyebabnya.

          Tidak selalu sesuatu yang kita pikir baik ternyata membawa dampak yang baik pula. Ada kalanya apa yang kita kira baik untuk seseorang justru bisa berdampak buruk untuknya. Penglihatan ke tiga yang didapatkan Amos adalah tentang tali sipat. Ini adalah tali yang biasa dipakai tukang bangunan untuk mengukur apakah sebuah bangunan lurus atau tidak. Allah berfirman bahwa Ia akan menaruh tali sipat di tengah-tengah bangsa Israel. Ia ingin menunjukkan bagaimana bangsa Israel telah menjadi bengkok, tidak lagi lurus di jalan Tuhan.

          Bagaimana jika tali sipat Tuhan ditaruh ditengah kita ? Apakah kita yakin hidup kita sudah lurus ? Kita nyatanya sering lupa bahwa satu-satunya yang bisa mengukur apakah kita lurus atau sudah bengkok hanyalah Tuhan, Sang Pencipta kita. Ya, ukurannya bukan anggapan orang lain, bukan penghargaan yang kita dapat, bukan prestasi kita, bukan jumlah kekayaan kita, bukan berapa banyak kita memberi, bukan juga diri kita sendiri. Ukuran Tuhan tidak pernah salah. Jangan lupa pula, Tuhan sudah memberi petunjuk agar hidup kita bisa tetap lurus dimataNya, yaitu dengan hidup sesuai petunjuk firmanNya. Hari ini, mari minta Tuhan mengevaluasi diri kita sehingga kita bisa kembali ke jalan yang lurus itu. Amin ? (Arie)

 

 

“Lalu berfirmanlah TUHAN, kepadaku : “Apakah yang kaulihat, Amos ?” Jawabku : “Tali sipat ! “ Berfirmanlah Tuhan : “Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umatKu Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi (Amos 7:8)”

 

 

 

Satu-satunya yang bisa mengukur apakah hidup kita sudah lurus atau bengkok adalah Tuhan








Tidak ada komentar:

Posting Komentar