H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 02 September 2024

Renungan Tak Ada Yang Dapat Lepas

 

TAK ADA YANG DAPAT LEPAS 

Kisah Para Rasul 9:1-19 , 1 September 2024

Jika Allah berkehendak, maka tidak ada yang dapat lepas dariNya. Dalam perikop ini, kita dapat melihat bagaimana cara kerja Allah dalam memenuhi kehendakNya, sehingga pihak-pihak yang dikehendaki tak dapat lepas dari anugerahNya. Dalam hal ini, kita akan belajar dari tiga pihak yang disebutkan dalam perikop bacaan kali ini.

Pihak pertama adalah Saulus, seorang yang sangat bengis. Kebenciannya terhadap umat Tuhan begitu dalam (1-2). Akan tetapi, ketika Allah menginginkannya sebagai “alat”, Saulus yang begitu bengis itu pun tak dapat lepas dariNya (15-16). Dari hal ini, kita belajar mengenai satu prinsip tentang anugerah bahwa anugerah tidak dapat ditolak (Irrestible grace).

Pihak kedua adalah jemaat Tuhan. Mereka adalah korban dari kebengisan Saulus. Akan tetapi, Tuhan Yesus tidak membiarkan mereka begitu saja tanpa penyertaan. Buktinya, Tuhan mengasosiasikan diriNya sendiri sebagai pihak yang teraniaya juga (4-5). Dari hal ini, kita belajar bahwa dalam kondisi apapun Allah turut menyertai umatNya. Bahkan bukan hanya itu, Allah turut menderita bersama anak-anakNya.

Pihak ketiga adalah Ananias. Tuhan menghendakinya menjadi “alat” untuk bertemu dan menyembuhkan Saulus yang mengalami kebutaan. Meski pada awalnya dia menolak untuk pergi dan menyembuhkan Saulus, pasalnya Saulus terkenal sebagai penganiaya jemaat (13), akan tetapi Ananias tak dapat lepas dari kehendak Allah. Allah menghendakinya sebagai “alat” yang melayani seorang “alat Tuhan” yang lainnya. Jadi, dia harus pergi !

Dari hal ini, kita belajar bahwa segala sesuatu ada dalam kendali Allah. Tidak ada seorangpun atau sesuatu apa pun yang dapat lepas dari kendaliNya.

Dari ketiga pihak tersebut, kitapun dapat belajar tiga hal : Pertama, jangan menutup pintu anugerah bagi siapa pun, sekalipun kelihatannya orang tersebut sangat bengis. Kedua, jangan takut dengan kesulitan kehidupan, Dia adalah Allah yang selalu menyertai. Ketiga, jadilah “alat Tuhan” yang setia. ‘Alat Tuhan” yang siap sedia melakukan apapun tugas yang diberikan olehNya. (YGM)








Selalu Indah Kasih Setia Tuhan 


2 komentar:

  1. Pertama, jangan menutup pintu anugerah bagi siapa pun, sekalipun kelihatannya orang tersebut sangat bengis.

    BalasHapus
  2. Dari hal ini, kita belajar mengenai satu prinsip tentang anugerah bahwa anugerah tidak dapat ditolak (Irrestible grace).

    BalasHapus